Instruksi Prabowo Agar Komunikasi ke Rakyat Diperbaiki
GH News March 22, 2025 07:03 AM
-

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajaran Kabinet Merah Putih untuk memperbaiki komunikasi ke rakyat. Sebab, ia merasa masyarakat kurang memahami kebijakan-kebijakan yang telah dibuat pemerintah saat ini.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sidang kabinet yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/3). Prabowo mengatakan banyak terobosan yang telah dilakukan pemerintah sejauh ini, namun narasi ke masyarakat minim atau kurang sempurna.

"Saudara-saudara sekalian, banyak sekali yang sudah kita laksanakan semenjak sidang kabinet yang lalu. Mungkin karena banyaknya inisiatif kita, banyaknya terobosan kita, banyaknya kebijakan kita, mungkin, narasi ke rakyat, mungkin, kurang sempurna, kurang intensif," kata Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Prabowo mengaku terkesan dengan kebijakan yang sudah diterapkan pemerintahannya selama 5 bulan menjabat. Namun Prabowo meminta anak buahnya memperbaiki komunikasi tentang kebijakan pemerintah kepada masyarakat.

"Ini saya kira perlu kita perbaiki komunikasi kita kepada rakyat. Saya juga terus terang saja, sangat terkesan dengan banyaknya kebijakan yang bisa kita keluarkan dalam waktu singkat," ujar Prabowo.

Prabowo mengakui bahwa capaian pemerintah ini merupakan kerja bersama Kabinet Merah Putih. Namun yang ditekankan adalah komunikasi ke masyarakat tentang kebijakan pemerintah.

"Ini karena kerja keras para menteri, para wakil menteri, para kepala badan," imbuhnya.

Beberkan Capaian Program MBG

Prabowo Subianto pimpin sidang kabinet, Jumat (21/3).
Selain itu, di depan jajarannya Prabowo mengaku bangga dengan program makan bergizi gratis yang sudah berjalan 3 bulan belakangan ini. Program tersebut sudah menjangkau 38 provinsi dengan 3 juta penerima manfaat.

"Kita juga sekarang mulai bangga, makan bergizi gratis sudah menjangkau 38 provinsi dan sekarang sudah 3 juta penerima manfaat. Hanya ini masih belum sebetulnya memuaskan saya, tapi saya mengerti Kepala Badan Gizi Nasional sudah bekerja dengan seluruh jajarannya, ini sudah paling cepat yang bisa kita laksanakan," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan 3 juta penerima manfaat itu terjadi dalam 3 bulan ini. Prabowo bercerita masih banyak masyarakat yang mengeluh belum merasakan program tersebut.

"Dalam Januari, Februari, Maret, dalam 3 bulan mencapai 3 juta penerima manfaat, hanya masalahnya kalau saya datang ke suatu desa atau suatu tempat orang tuanya yang nanya, Pak kami di sini belum terima makan bergizi," ujarnya.

"Jadi ini sesuatu yang mengusik hati saya, mereka dengar di desa sebelah sudah, dengar di sekolah sebelah sudah, saya sampaikan 'Buk kita berusaha sekuat tenaga tapi kita tidak mungkin seketika, negara kita sangat besar, mohon sabar'," lanjut Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo meminta BGN untuk terus berpikir untuk percepatan penyaluran MBG. Menurutnya, rakyat sangat membutuhkan hal tersebut.

"Saya minta Kepala BGN dan semua jajaran berpikir inovatif kreatif, bagaimana kalau bisa kita percepat, apa pakai sistem hibrida atau bagaimana karena kasihan rakyat kita sangat membutuhkan," ujarnya.

Banyak Negara Ingin Belajar dari Indonesia

Prabowo menerima sejumlah surat pimpinan dunia terkait program makan bergizi gratis . Prabowo mengatakan negara-negara lain ingin belajar program tersebut dari Indonesia.

"Saya terima surat-surat dari pimpinan-pimpinan dunia. Mereka bahkan mau belajar (MBG) dari kita," kata Prabowo.

Prabowo bercerita kunjungan sejumlah pemimpinan dunia ke Indonesia salah satunya membahas program makan bergizi gratis. Dari kunjungan itu, negara lain ingin belajar soal program makan bergizi gratis.

"Banyak kunjungan dari pimpinan-pimpinan negara lain, mereka bilang salah satu yang mereka ingin belajar dari kita adalah makan bergizi. Padahal kita baru mulai," ujar Prabowo.

Dari surat dan pertemuan dengan pemimpin dunia, Prabowo mengatakan mereka menilai Indonesia serius menjalankan program makan bergizi gratis.

"Mereka menganggap bahwa kita salah satu yang paling serius dan paling besar usaha kita menangani ini," imbuhnya.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.