Nakita.ID -I'tikaf adalah amalan sunnah yang dianjurkan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Ibadah ini memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama karena Rasulullah SAW sendiri selalu melaksanakannya untuk meraih malam yang penuh berkah, yaitu Lailatul Qadar.

Artikel ini akan membahas dengan rinci segala hal yang perlu Anda ketahui tentang i'tikaf, mulai dari pengertian, hukum, hingga tata cara pelaksanaannya.

Kami akan menyajikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami agar Anda dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan mendapatkan pahala yang maksimal.

Apa Itu I'tikaf?

Secara khusus, i'tikaf dilakukan pada bulan Ramadan, terutama pada sepuluh hari terakhir, untuk mencari keberkahan malam Lailatul Qadar.

Keutamaan I'tikaf

• Mendekatkan diri kepada Allah

• Mengharapkan rahmat dan ridha-Nya

• Bermuhasabah (introspeksi diri)

• Meningkatkan keimanan dan ketakwaan

• Menjadi sarana untuk mendapatkan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan

Rasulullah SAW selalu melaksanakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan, sebagai bentuk upaya beliau untuk meraih keutamaan malam yang penuh berkah ini.

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi umat Islam untuk melaksanakan i'tikaf, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Waktu Pelaksanaan I'tikaf

Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, Rasulullah SAW selalu melaksanakan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, dan beliau terus melakukannya hingga wafat.

Awal dan Akhir Waktu I'tikaf

• I'tikaf dimulai pada malam ke-21 Ramadan, tepat setelah matahari terbenam.

• I'tikaf berakhir pada hari terakhir Ramadan, ketika matahari terbenam.