Ditegur MUI soal Candaan di Program Ramadan, Raffi Ahmad Minta Maaf
kumparanHITS March 26, 2025 10:00 AM
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memantau program Ramadan yang tayang di televisi selama beberapa pekan terakhir. Mereka menyoroti dua program yang dibintangi Raffi Ahmad, yakni Kuis Gaspol (Games Asyik Paling Nampol) di SCTV dan Berkahnya Ramadhan di Trans TV.
Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, mengatakan bahwa ada sejumlah pelanggaran yang ditemukan dalam dua program tersebut. Pelanggaran itu mencakup kekerasan fisik dan verbal.
‘’Dalam beberapa tayangan di dua program televisi tersebut, Raffi Ahmad terindikasi mengeluarkan pernyataan dan melakukan adegan yang memiliki kecenderungan menghina/merendahkan martabat manusia, vulgar dan tidak sejalan dengan nilai-nilai dan makna bulan suci Ramadan,’’ kata Kiai Masduki dikutip dalam laman resmi MUI.
Ketua Panitia Pengarah Mukernas MUI ke-4, Masduki Baidlowi menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Panitia Pengarah Mukernas MUI ke-4, Masduki Baidlowi menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
Kiai Masduki menjelaskan soal dugaan pelanggaran yang dilakukan Raffi Ahmad. Pada tayangan program Kuis Gaspol SCTV yang tayang pada 9 Maret 2025, talent bernama Fanny diduga melakukan joget erotis dan mengenakan pakaian ketat yang menonjolkan bentuk tubuhnya.
Kemudian, ketika menanyakan lirik lagunya, Raffi Ahmad berkata, "Kalau basah mau diapain?"
Selain itu, pada Gaspol SCTV edisi 145, Raffi diduga mengeksploitasi status janda dengan mengatakan, “Janda semakin di depan.”
Raffi Ahmad mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Raffi Ahmad mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara itu, pada program Berkahnya Ramadhan di Trans TV yang tayang pada 3 Maret 2025, MUI menemukan pelanggaran berupa kekerasan fisik. Saat itu, Raffi terlihat membanting Anwar.
Lalu, pada 10 Maret 2025, Raffi Ahmad memasukkan kertas tisu ke mulut Maxim. Padahal, kertas tisu itu bekas dipakai mengelap wajah Ivan Gunawan dan wajah Anwar untuk membuktikan keduanya ber-make up tebal atau tidak.
‘’Bulan Ramadan adalah bulan suci karena umat Islam selama sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa dengan berbagai ritual yang ada di dalamnya. Untuk itu, sudah sepatutnya bisa dipahami, dihormati, dan diapresiasi oleh berbagai kalangan khususnya media penyiaran dengan menyajikan program yang menghormati, mematuhi etika dan pedoman yang berlaku,’’ tegasnya.
Raffi Ahmad menaiki Pesawat Hercules saat ingin mengikuti pembekalan menteri dan wakil menteri. Foto: Instagram/ @raffinagita1717
zoom-in-whitePerbesar
Raffi Ahmad menaiki Pesawat Hercules saat ingin mengikuti pembekalan menteri dan wakil menteri. Foto: Instagram/ @raffinagita1717
Dengan adanya berbagai temuan ini, MUI berharap agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) segera memanggil dan menegur program siaran Ramadan yang diisi oleh Raffi Ahmad di SCTV dan Trans TV. Termasuk, menegur Raffi Ahmad yang saat ini juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden RI.
"Diperlukan sinergi antara lembaga dakwah seperti MUI, KPI, dan LP yang ada untuk memberikan pencerahan secara simultan dan bersama-sama kepada masyarakat," ucap Anggota Tim Pemantauan Ramadan 1446 H MUI, Rida Hesti Ratnasari.

Raffi Ahmad Minta Maaf

Raffi Ahmad sudah mendengar soal teguran dari MUI. Ia mengapresiasi sikap MUI yang berkomitmen menjaga kualitas program Ramadan di televisi.
Selain itu, suami Nagita Slavina itu juga mengutarakan permintaan maaf atas tindakan yang dilakukannya.
“Saya mengapresiasi langkah MUI yang terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas siaran TV Ramadan. Saya sudah komunikasi dengan Ketua MUI (Bidang Infokom) Bapak Kyai Masduki Baidlowi dan saya juga menyampaikan permohonan maaf pada beliau dan kepada MUI," ungkap Raffi Ahmad dikutip dari laman MUI.
"Ini jadi pelajaran penting bagi saya. Ini bukan kesengajaan semata-mata karena refleks. Saya berkomitmen, Insyaallah untuk siaran ke depan akan lebih baik lagi," imbuhnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.