Tak Hanya Jamin Ketersediaan BBM, Satgas Ramadan dan Idulfitri Dinilai Juga Lancarkan Arus Mudik
Malvyandie Haryadi March 27, 2025 09:34 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut musim mudik pada Idulfitri tahun 2025, Pertamina kembali membentuk Satgas Ramadan dan Idulfitri.

Tidak hanya menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, namun keberadaan Satgas, yang antara lain dilakukan melalui layanan Modular, SPBU Siaga 24 Jam, Motorist, dan Serambi MyPertamina, juga dinilai mampu menjaga kenyamanan para pemudik. 

Masyarakat menilai, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri berperan penting dalam memperlancar arus mudik. Hal itu antara lain diungkapkan pemilik SUV Fortuner, Wisnu Sambhoro. 

Menurut Wisnu, yang juga pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Depok periode 2019-2024 ini, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri sangat memudahkan dan membuat dirinya memiliki banyak pilihan ketika hendak mengisi BBM.

”Saya cukup mudah memperoleh BBM saat perjalanan mudik. Memang, saya sempat melihat bahwa di rest area penuh.  Makanya, Saya keluar melalui pintu tol terdekat yang ada SPBU-nya,” kata Wisnu, Kamis (27/3/2025). 

Di SPBU dekat gerbang tol itulah Wisnu yang juga pendiri Komunitas Otomotif Fortuner Owner Club Indonesia (Forci) memperoleh BBM yang dia butuhkan untuk bisa sampai ke kampung halaman. 

Setelah itu, Wisnu kembali masuk tol Trans Jawa untuk melanjutkan perjalanan. 

”Saya kan mudik ke Malang. Harus ngisi BBM di Boyolali,” tutur Wisnu.

Hal senada diungkapkan Adel, karyawan sebuah BUMN di Jakarta. Adel yang  mudik ke Gresik mengaku, perjalanan mudiknya lancar.

Ia mengaku juga memanfaatkan fasilitas di Serambi MyPertamina untuk menghilangkan kebosanan sekaligus mengembalikan kebugaran mereka sekeluarga. ”Pasokan BBM aman,” kata Adel. 

Direktur Environment and Climate Action Unit The Asia Foundation Indonesia, Alam Surya Putra juga menceritakan pengalaman saat mudik ke Jawa Timur. Menurut Alam, dirinya tidak kesulitan mendapat BBM. 

“Jadi memperoleh BBM dalam perjalanan mudik itu sangat mudah. Saya mengisi rest area Semarang,” kata dia. 

Sama seperti Adel, Alam juga mengapresiasi Pertamina yang menyediakan fasilitas Serambi MyPertamina di beberapa titik di rest area. 

Tidak hanya pemudik yang melalui jalur tol. Penilaian positif terhadap Satgas Ramadan dan Idulfitri juga disampaikan Tatang Hidayat, yang mudik bersama keluarga di Cirebon dengan menggunakan sepeda motor. 

”Saya sebenarnya sudah isi penuh di Jakarta. Setelah itu saya isi kembali di SPBU menjelang masuk Cirebon. Alhamdulillah pasokan BBM lancar,” kata penjual tahu gejrot di kawasan Taman Mini Indonesia Indah ini.

ARUS MUDIK 2025

Korlantas Polri kembali memperpanjang rekayasa lalu lintas one way di Tol Trans Jawa. 

Kini, kebijakan tersebut berlaku dari KM 70 Gerbang Tol (GT) Cikatama hingga KM 263 Tol Pejagan-Pemalang, mulai Kamis (27/3/2025) pukul 18.30 WIB.

Sebelumnya, one way hanya diberlakukan hingga KM 210 Tol Palikanci. Namun, kepadatan arus kendaraan yang masih terjadi di sekitar titik tersebut membuat petugas memutuskan untuk memperpanjang rekayasa lalu lintas.

Berdasarkan pantauan CCTV Kementerian Perhubungan, kemacetan terjadi akibat banyaknya kendaraan yang berpindah dari lajur one way ke lajur biasa. Hal ini menyebabkan perlambatan arus lalu lintas dan antrean panjang.

Korlantas Polri menerapkan one way lokal sebagai langkah bertahap untuk mengelola lonjakan arus mudik Lebaran 2025. 

Skema ini dinilai lebih efektif dibanding langsung menerapkan one way nasional, karena bisa mengurangi beban di jalur arteri yang tetap harus melayani kendaraan dari arah sebaliknya.

"Untuk mengelola bangkitan arus itu harus ada tahapnya. Karena kalau kita langsung one way nasional, beban di arteri kan juga berat," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (27/3/2025). 

Sebelumnya, penerapan one way lokal dilakukan dalam dua tahap:

Tahap pertama: KM 70 – KM 188

Tahap kedua: Diperpanjang hingga KM 210

Belum ada kepastian sampai kapan one way lokal akan diberlakukan. Korlantas Polri akan terus melakukan pemantauan untuk menentukan waktu pencabutannya.
 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.