Usai mudik Lebaran, banyak masyarakat yang membawa oleh-oleh dari kampung halaman. Terkadang, jumlah oleh-oleh yang dibawa terlalu banyak sehingga cukup merepotkan jika dibawa pulang, terlebih saat naik pesawat.
Apabila travelers mudik lewat jalur udara, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan, termasuk barang bawaan penumpang. Perlu diketahui, ada aturan dan pembatasan mengenai barang bawaan penumpang, baik di dalam kabin maupun bagasi pesawat.
Namun, bukan berarti penumpang tak boleh membawa oleh-oleh dari kampung halaman. Tetap diizinkan, hanya saja ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Apabila detikers mudik menggunakan pesawat, sebaiknya kamu perlu mengetahui cara membawa oleh-oleh yang aman dan sesuai peraturan. Dilansir situs CNTraveler, berikut tipsnya:
Membawa oleh-oleh yang dibungkus kertas, seperti hadiah atau makanan memang diperbolehkan dibawa naik ke pesawat. Namun, barang-barang tersebut juga harus melalui pemeriksaan ketat di bandara.
Kemungkinan besar petugas keamanan bandara akan membuka oleh-oleh yang sudah dibungkus kado tersebut. Alhasil, oleh-oleh yang telah dibungkus rapi akan menjadi sia-sia karena harus dibuka.
Maka dari itu, lebih baik membungkus oleh-oleh sekadarnya tapi tetap aman. Jika memang ingin dibungkus, sebaiknya dilakukan ketika sudah di rumah.
Oleh-oleh yang dibawa dari kampung halaman sebaiknya disimpan dalam kabin pesawat. Apabila ukurannya cukup besar, siapkan satu tas khusus untuk menyimpan oleh-oleh, lalu letakkan tas tersebut di bawah kursi penumpang.
Jangan menyimpan oleh-oleh ke dalam koper yang dimasukkan ke dalam bagasi pesawat, apalagi jika isinya makanan dan minuman segar. Dikhawatirkan oleh-oleh malah rusak setibanya di rumah.
Membawa oleh-oleh yang mudah pecah, seperti piring keramik atau vas perlu dibungkus menggunakan bubble wrap. Cara ini dilakukan untuk memberikan perlindungan ekstra agar barang tersebut tidak pecah.
Jika tidak punya bubble wrap, kamu bisa menyelipkan oleh-oleh di antara tumpukan pakaian dalam koper. Pastikan seluruh bagian oleh-oleh tertutup pakaian, mulai dari sisi kanan, kiri, atas, maupun bawah. Tujuannya agar pakaian dapat meredam benturan atau guncangan dari luar.
Apabila oleh-oleh yang dibawa terlalu besar atau jumlahnya banyak, lebih baik dikirim menggunakan jasa ekspedisi. Cara ini dapat membantu travelers agar tidak repot-repot saat naik pesawat.
Selain itu, jika jumlah oleh-oleh yang dibawa melebihi kapasitas bagasi, maka kamu akan dikenakan biaya tambahan lagi. Jadi, pertimbangkan untuk mengirim oleh-oleh lewat jasa ekspedisi.
Sebagai penumpang, penting untuk mengetahui soal aturan keamanan dan barang-barang yang dilarang dibawa masuk ke pesawat. Soalnya, sejumlah maskapai penerbangan tidak mengizinkan penumpang membawa beberapa cendera mata atau barang populer dalam tas tangan.
Lebih lanjut, berikut daftar barang berbahaya yang dilarang dibawa ke dalam pesawat, baik dimasukkan dalam bagasi kabin ataupun bagasi tercatat:
Indonesia memiliki aturan ketat bagi penumpang yang membawa barang-barang terlarang ke pesawat, khususnya yang dibawa dalam tas tangan. Jika ragu, dianjurkan untuk bertanya kepada petugas maskapai saat sebelum check-in.
Berikut merupakan panduan khusus yang perlu diketahui penumpang jika ingin membawa cairan, aerosol, dan gel dalam tas tangan:
Ada sejumlah peraturan yang berlaku bagi penumpang yang membawa oleh-oleh makanan dan minuman. Berikut daftar makanan dan minuman yang dilarang dibawa naik ke pesawat:
Khusus untuk makanan kaleng, saus, selai, krim, minyak, cuka, dan madu masih bisa dibawa naik ke pesawat. Hanya saja, makanan tersebut harus dimasukkan dalam bagasi tercatat, dikemas seaman mungkin, dan ukurannya tak lebih dari 100 ml.