Pria di Sumut Habisi Wanita Pujaannya Karena Cemburu Korban Dijodohkan dengan Pria Lain
Erik S April 05, 2025 03:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Zefri Solehudin Ritonga (38) tega membunuh Nurolom Ritonga (52) karena korban dijodohkan dengan pria lain.

Jenazah korban ditemukan setengah terkubur di perkebunan kelapa sawit, Desa Rintis, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara, Senin (10/2/2025).

Zefri ditangkap pada Selasa 1 April 2025 di Kabupaten Asahan, sebulan lebih setelah mayat korban ditemukan.

Polisi mengungkap, pembunuhan bermula pada 5 Februari 2025 lalu, ketika tersangka mengetahui kalau Nurolom Ritonga dijodohkan oleh teman-temannya dengan laki-laki lain.

Kemudian keduanya cekcok karena tersangka sudah terlanjur cinta dan ingin hidup dengan korban.

Keesokan harinya, Kamis 6 Februari cekcok antara Nurolom Ritonga dan Zefri Solehudin Ritonga masih berlanjut.

Di sinilah tersangka menyekap korban hingga tewas. Setelah tewas, tersangka mengambil harta benda korban, disusul membuang mayatnya di perkebunan kelapa sawit.

"Korban sempat dijodohkan dengan laki-laki lain oleh teman-temannya. Tersangka yang merasa cemburu kemudian terlibat cekcok dan tersangka menyekap korban hingga tewas," kata Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP Aditya Sembiring, Jumat (4/4/2025).

Melarikan diri ke Jambi

Selanjutnya, tersangka melarikan diri menggunakan sepeda motor milik Nurolom ke Jambi.

Untuk mengelabui petugas, sepeda motor korban ditinggal di Jambi dan tersangka berpindah-pindah tempat.

Saat ini tersangka sudah ditahan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Akibat perbuatannya, Zefri terancam kurungan penjara seumur hidup.

Diketahui, kasus ini bermula ketika sejumlah orang menemukan mayat perempuan setengah terkubur di perkebunan kelapa sawit Dusun Rintis, Desa Rintis, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, Senin 10 Februari lalu.

Jasad wanita tersebut ditemukan pada Senin 10 Februari kemarin sekira pukul 15:30 WIB, dengan posisi badan tertanam dan kaki kiri dan kaki kanan tidak tertanam alias terkubur setengah.

Mayat pertama kali ditemukan oleh Joko dan saksi lainnya saat melakukan survei kebun kelapa sawit milik Paimin yang akan dijual.

Kemudian mereka mencium bau busuk menyengat sehingga mencari dari mana asal bau tersebut.

Begitu datang, mereka melihat sepasang kaki kanan dan kiri seperti belum sempurna dikubur.

Penulis: Fredy Santoso

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.