TRIBUN-MEDAN.COM - Pelaku pembunuhan dan mutilasi bernama Bobi (34) ditangkap tim Reskrim Polres Pesisir Selatan, Polda Sumatera Barat, pada Minggu (6/4/2025), di salah satu rumah di Kenagarian Painan Utara, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Pelaku telah dibawa ke Mapolres Pesisir Selatan.
Korban merupakan seorang pria bernama Periwisata (32), tubuhnya dipotong-potong mengunakan gergaji lalu dicor ke dalam bak mandi.
Ia merupakan warga Surantiah, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Sebelum dibunuh dan dimutilasi, korban awalnya pamit ke keluarga untuk pergi merantau.
Sebelum pergi, korban singgah dulu ke sebuah kafe di IV Jurai untuk meminjam uang Rp 400.000 dari temannya, Bobi (34).
Namun, nahas, niat korban untuk merantau tidak kesampaian karena dia dibunuh dan dimutilasi oleh temannya sendiri, Bobi (34).
"Peristiwa terjadi pada Maret 2023 lalu. Korban pamit ke keluarga untuk pergi merantau," kata Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP M Yogie Biantoro, Minggu (6/4/2025).
Yogie mengatakan, keluarga tidak merasa curiga korban dibunuh karena sudah pamit pergi merantau.
"Jadi, Maret 2023 itu tidak ada laporan orang hilang yang dibuat. Keluarga masih menganggap P pergi merantau," kata Yogie.
Keluarga mulai khawatir karena tidak ada kabar dari korban hingga mendapat informasi tentang penemuan kerangka manusia yang mengarah ke korban.
"Keluarga memang sempat menghubungi kerabat dan teman korban di Riau hingga Jawa, tetapi tidak ada kabar sampai akhirnya ada informasi penemuan kerangka itu," kata Yogie.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria menjadi korban mutilasi di Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Jasad korban yang telah menjadi tengkorak itu ditemukan terpotong-potong dalam sebuah bak kamar mandi bekas sarang burung walet.
Awalnya, bagian tengkorak kepala ditemukan pada Sabtu (5/4/2025) di balik bak yang sudah dicor semen itu.
Penemuan tengkorak itu terjadi setelah pemilik bangunan melakukan renovasi dan membongkar bak mandi tersebut.
Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku mutilasi warga Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Minggu (6/4/2025).
Pelaku adalah teman korban sendiri yang berinisial B (34).
Menurut Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP M Yogie Biantoro, penangkapan berawal dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian.
"Setelah mendapatkan laporan adanya penemuan tengkorak, kita datangi lokasi dan lakukan penyelidikan," kata Yogie, Minggu (6/4/2025).
Yogie menyebutkan hasil penyelidikan dan keterangan warga sekitar mengarah ke B, yang merupakan karyawan kafe dekat bangunan sarang walet tempat korban ditemukan.
"Pelaku berhasil kita tangkap tadi dan mengakui perbuatannya," kata Yogie.
Pembunuhan berawal dari korban yang berinisial P (34), warga Surantiah, Pesisir Selatan, datang ke kafe untuk meminjam uang Rp 400.000 dari Bobi (34).
Pelaku tidak mau meminjamkan uang, sehingga terjadi cekcok yang berakhir dengan pemukulan kepala korban menggunakan balok oleh pelaku.
Setelah korban tewas, tubuhnya dipotong-potong dengan tujuan agar muat dimasukkan ke dalam bak mandi yang kemudian dicor semen.
Rangkaian kasus
- Jasad korban atas nama Periwisata (32) yang tinggal kerangka ditemukan di dalam bak mandi pada Sabtu (5/4/2025).
- Kamar mandi tersebut merupakan bekas sarang walet, si pemilik bangunan ingin melakukan renovasi.
- Setelah digali, ternyata ditemukan kerangka manusia yang telah terpisah-pisah.
- Kasus ini kemudian dilaporkan ke kepolisian dan dilakukan penyelidikan.
- Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP M Yogie Biantoro, mengatakan setelah dilakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi, terungkap pelaku mutilasi merupakan teman korban.
- Pelaku bernama Bobi (34), ditangkap pada Minggu (6/4/2025) di salah satu rumah di Kenagarian Painan Utara, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
- Yogie menuturkan, dari keterangan pelaku, korban dibunuh pada Maret 2023 di dalam kamar Kafe Karisma pukul 22.00 WIB. Kafe ini bersebelahan dengan bangunan sarang walet.
- Penolakan meminjam uang ini, selanjutnya memicu keributan antara korban dan pelaku. Hingga korban dipukul mengunakan balok kayu.
- Ditambahkan Yogie, setelah korban dipastikan tewas, pelaku menggorok leher pelaku menggunakan parang. Sedangkan tubuh korban digergaji beberapa bagian.
- Yogie mengungkapkan alasan pelaku melakukan mutilasi kepada tubuh korban agar muat dimasukkan ke dalam bak mandi. Setelah itu, bak mandi dicor pelaku mengunakan semen agar menghilangkan jejak.
- Pemilik kafe ini awalnya mau renovasi, kafe berdampingan dengan bekas sarang walet. Setelah dicek, digali ditemukan kerangka jasad korban. Pengakuan pelaku tega memutilasi tubuh korban biar muat dalam bak mandi.
(*/Tribun-medan.com)