TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi akhirnya menyetujui permintaan Indonesia untuk menambah jumlah petugas haji pada musim haji 2025. Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, usai upaya diplomatik yang intens dilakukan oleh pemerintah RI.
"Alhamdulillah, permintaan kita untuk tambahan petugas haji sudah direspons positif oleh pihak Saudi," ujar Menag Nasaruddin pada Kamis (10/4/2025), seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama.
Meski demikian, Menag menambahkan bahwa pemerintah Indonesia masih terus melakukan negosiasi guna menentukan jumlah pasti tambahan petugas yang akan diberikan.
“Kami juga tengah mengkaji kebutuhan riil di lapangan agar jumlah petugas tidak berlebih, tapi juga tidak kurang,” jelasnya.
Sebagai catatan, kuota petugas haji Indonesia pada 2025 sebelumnya hanya ditetapkan sebanyak 2.100 orang—angka yang turun drastis jika dibandingkan dengan tahun 2024. Padahal, jemaah asal Indonesia, khususnya yang lanjut usia, membutuhkan pendampingan ekstra selama menjalankan ibadah haji.
“Jelas jumlah ini belum ideal. Kita berharap, dengan adanya tambahan kuota petugas, kualitas layanan terhadap jemaah—terutama lansia—dapat ditingkatkan,” tambah Menag.
99 Persen Kuota Haji Reguler Sudah Terisi
Sementara itu, tahap kedua pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) akan ditutup pada 17 April 2025. Artinya, waktu pelunasan hanya tersisa lima hari kerja.
Menurut Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, kuota haji reguler hampir sepenuhnya terserap. “Hingga sore ini, sudah ada 201.012 jemaah yang menyelesaikan pelunasan. Artinya, 98,86 persen kuota sudah terisi,” jelasnya.
Tahun ini, Indonesia mendapat total kuota sebanyak 221.000 jemaah. Rinciannya adalah 203.320 untuk jemaah haji reguler dan 17.680 untuk jemaah haji khusus. Adapun kuota haji reguler terdiri dari:
- 190.897 jemaah reguler berdasarkan antrean porsi,
- 10.166 jemaah prioritas lanjut usia,
- 685 pembimbing ibadah dari KBIHU, dan
- 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Dengan hampir penuhnya kuota yang tersedia dan tambahan petugas yang akan segera ditetapkan, pemerintah optimis layanan haji tahun ini akan berjalan lebih lancar dan manusiawi, khususnya bagi jemaah lansia yang membutuhkan perhatian lebih. (*)