Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina 'Killed In Action', Artileri BUK-M3 Viking Rusia Mulai Makan Korban?
TRIBUNNEWS.COM - Pavlo Ivanov, seorang pilot Ukraina yang menerbangkan jet tempur F-16 Viper dilaporkan tewas dalam misi tempur pada Sabtu (12/4/2025), tulis Angkatan Udara Ukraina di Telegram.
Militer Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau penyelidikan telah diluncurkan terkait kematian Pavlo Ivanov yang berusia 26 tahun, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sebagai informasi, ini adalah kehilangan kedua kalinya bagi jet F-16 Ukraina yang dikonfirmasi militer Ukraina.
"Kehilangan jet ini lagi merupakan pukulan simbolis bagi pasukan Kiev," tulis laporan NW, Minggu (13/4/2025).
Jet tempur F-16 jelas lebih canggih daripada pesawat era Soviet yang digunakan pasukan Ukraina selama sebagian besar perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada bulan Februari 2022.
Pesawat tempur ini digadang-gadang menjadi game changer dalam perang ini.
"Pengiriman pesawat dari sekutu Eropa juga diharapkan dapat mengubah kalkulasi medan perang," kata NW.
Lantaran itu, jatuhnya pesawat dan terbunuhnya pilot menjadi pukulan moril bagi pasukan Ukraina karena apa yang mereka harapkan menjadi senjata utama justru juga takluk dalam konflik melawan Rusia ini.
Angkatan Udara Ukraina tidak mengungkapkan lokasi atau banyak rincian tentang insiden tersebut dalam pernyataannya di Telegram.
Militer Ukraina memulai pengumuman tersebut dengan menuliskan, "Sayangnya, berita menyedihkan."
Lebih lanjut, pernyataan menyatakan kalau Ivanov telah tewas saat menjalankan misi tempur di pesawat F-16.
Dalam ungkapan belasungkawa dikatakan kalau Ivanov gugur dalam pertempuran "mempertahankan tanah kelahirannya dari penjajah," menurut terjemahan dari pernyataan militer Ukraina tersebut.
Pernyataan itu selanjutnya mengatakan kalau pilot-pilot F-16 Ukraina hampir setiap hari melakukan misi tempur "dalam kondisi yang sangat sulit" untuk memberikan perlindungan bagi kelompok penyerang penerbangan dan menyerang target pihak Rusia.
Dikatakan pula, "Pilot Ukraina bekerja semaksimal kemampuan manusia dan teknis, mempertaruhkan nyawa mereka setiap saat.
"Semua keadaan tragedi tersebut sedang ditetapkan oleh komisi antardepartemen," pernyataan Angkatan Udara Ukraina menambahkan.
Para blogger militer Rusia dan Ukraina mengklaim di platform Telegram kalau pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara (SAM).
Klaim ini muncul di tengah spekulasi apakah pesawat itu ditembak jatuh oleh pasukan Rusia atau akibat tembakan dari pertahanan udara Ukraina itu sendiri.
"Sebagai disclaimer kabar ini, kedua penjelasan itu belum dikonfirmasi secara independen," tulis ulasan NW.
Kabar jatuhnya jet tempur F-16 Ukraina ini juga muncul tak lama setelah Rusia memperkenalkan sistem persenjataan pertahanan udara varian terbaru, BUK-M3 Viking.
Artileri pertahanan udara (Arhanud) dengan nama Kode NATO SA-27 Gullum ini diklaim Rusia mampu menghadapi berbagai jenis ancaman, termasuk berbagai jenis jet tempur.
"Di antara ancaman yang dinyatakan mampu ditangani secara efektif adalah jet tempur generasi kelima, pesawat tempur siluman F-35 dan F-22 Raptor, serta rudal balistik, rudal jelajah, dan bom pintar, serta helikopter," tulis ulasan situs militer DSA, dikutip Jumat (11/4/2025).
Jika benar sistem pertahanan udara ini mampu menyerang dan menghancurkan F-35 dan F-22 Raptor, maka kemungkinan besar artileri terbaru Rusia ini juga sanggup menjatuhkan jet tempur F-16.
Sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking ini adalah varian terbaru dari pengembangan sistem pertahanan udara BUK Rusia yang terkenal.
Peningkatan pada BUK-M3 Viking diklaim mampu menyerang target sejauh 65 km dan ketinggian 25 km.
Ini adalah kematian kedua pilot F-16 Ukraina yang dikonfirmasi Kiev.
Pada 26 Agustus 2024, Oleksii "Moonfish" Mes tewas saat ia dilaporkan merespons serangan rudal Rusia .
Ia pernah mengunjungi Amerika Serikat pada tahun 2022 untuk melobi agar pesawat itu dikirim ke Ukraina.
Pada bulan Mei 2023, pemerintahan Biden mengizinkan negara lain untuk menyediakan pesawat buatan AS itu ke Kiev.
Secara terpisah, Kelompok Pasukan Operasional-Strategis Khortytsia Ukraina mengatakan kalau pasukan Rusia sedang bersiap untuk serangan baru di Oblast Kharkiv di timur laut Ukraina.
Di daerah Kupiansk, pasukan Ukraina menggagalkan upaya serangan Rusia dan pasukan Rusia melancarkan serangan di sektor Lyman di perbatasan oblast Luhansk dan Donetsk, yang berhasil dipukul mundur, The Kyiv Independent melaporkan pada hari Sabtu.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan dalam pernyataannya di Telegram: "Pada 12 April 2025, Pavlo Ivanov yang berusia 26 tahun tewas saat menjalankan misi tempur di pesawat F-16. Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarganya."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami memerlukan laporan dari militer mengenai situasi pertempuran ini. Kami sedang menyelidiki semua keadaan."
Terkait bantuan F-16 berikutnya, Jenderal Christopher G. Cavoli, Panglima Tertinggi Sekutu Eropa, mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat Amerika Serikat (AS) minggu lalu kalau jet tempur F-16 terbang setiap hari dalam misi defensif dan ofensif dalam komentar yang menunjukkan pesawat generasi keempat akan terus memainkan peran penting bagi pasukan Ukraina.
Ini menjadi sinyalemen kalau sekutu Barat tengah tengah melobi AS untuk kembali memberikan lampu hijaunya untuk kembali memberikan unit lain dari F-16 ini.
Ukraina telah menerima sejumlah pesawat yang tidak disebutkan jumlahnya dari negara-negara Eropa, sebagian besar Belanda dan Denmark , dan lebih banyak lagi yang dijanjikan oleh Belgia dan Norwegia.
Dalam negosiasi untuk mengakhiri perang , utusan khusus Presiden Donald Trump di AS Steve Witkoff bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di St. Petersburg pada hari Jumat.
Pada hari yang sama, Gedung Putih menyatakan rasa frustrasinya terhadap Moskow dan Kiev atas kurangnya kemajuan dalam perundingan perdamaian.
(oln/nw/*)