TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penculikan seorang anak berusia 13 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur bernama Eva Thalita Zahra berhasil ditangkap kepolisian.
Hal itu katakan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).
"Sudah (ditangkap) oleh Polda Metro Jaya," ucapnya.
Nicolas belum menjelaskan kronologi penangkapan pelaku penculikan yang diduga dilakukan oleh tetangganya.
Pun begitu terkait identitas pelaku yang saat ini sudah diamankan.
"Ditanyakan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya ya," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial, korban kali terakhir terlihat di rumah kontrakannya pada Kamis (10/4/2025).
Dalam informasi di media sosial juga dituliskan, korban diduga diiming-imingi makanan dan baju baru.
Sementara Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean menuturkan penyidik sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi.
Pihaknya juga memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.
"Melakukan pengecekan terhadap CCTV dan saksi yang ada di TKP," ujar dia.
Pelaku terekam CCTV
Pelaku penculikan remaja 13 tahun bernama Eva Thalita Zahra, tampangnya sempat terekam CCTV.
Ia hilang diduga diculik tetangganya sendiri.
Zahra dilaporkan hilang oleh orangtuanya pada Kamis 10 April 2025.
Menurut kronologi korban meninggalkan rumah sekira pukul 7.30 WIB.
Menurut saksi, Zahra dibawa pelaku yang merupakan tetangga kontrakan korban.
Ayah korban, Tarja (40) mengungkap kecurigaan sebelum anaknya hilang diduga diculik tetangganya tersebut.
Tarja mengatakan sebelum putrinya hilang diculik keluarga sempat curiga terhadap pelaku.
Pelaku baru tinggal mengontrak di samping unit kontrakannya satu pekan terakhir.
Pada Rabu (9/4/2025) malam, pelaku sempat meminta izin mengajak Zahra pergi ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dengan dalih membeli makan.
Keesokan harinya, Tarja melihat perubahan sikap pada putrinya tersebut.
"Sempat diajak muter-muter ke Pasar Induk Kramat Jati. Pulang dari situ ada perubahan sikap sama anak saya, kayak orang linglung," kata Tarja di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025).
Perubahan sikap Zahra setelah diajak pelaku pergi ke Pasar Induk Kramat Jati itu membuat orangtua curiga dengan tindakan dilakukan pelaku.
Selain itu, orangtua melihat gelagat Zahra seperti tertekan ketika ditanya apa saja yang dilakukan bersama pelaku.
Namun keesokan harinya pada (10/4/2025), Zahra rupanya kembali diajak pelaku ke Mall Cijantung diimingi membeli baju.
Setelah ditunggu beberapa jam pelaku dan korban tidak kunjung pulang.
Bahkan handphone yang dibawa Zahra sudah tak dapat dihubungi sehingga pihak keluarga.
Karena hal itu keluarga menduga Zahra menjadi korban penculikan.
Diketahui, pelaku baru mengontrak di sebelah unit kontrakan korban selama 1 minggu.
Pelaku juga belum membayar kontrakan tersebut.
Saat menyewa kontrakan ternyata pelaku tidak memberikan identitas kepada pemilik kontrakan dengan dalih akan membauar sekalian pada tanggal 11 April 2025.
Namun hingga jatuh tempo tiba, pelaku justru sudah menghilang dari kontrakan bersama anak tetangganya.
Menurut informasi yang beredar, ciri-ciri pelaku pria berusia kira-kira 40 tahun.
Terduga pelaku itu berambut gondrong, kulit sawo matang.
Ciri-ciri dan tampang terduga pelaku sempat terekam CCTV rumah warga.
Dalam rekaman CCTV itu terlihat terduga pelaku mengenakan jaket hoodie abu dan topi.
Sementara itu ciri-ciri korban adalah seorang remaja perempuan berusia 13 tahun.
Tinggi badan 155 cm, kulit putih bersih, dibagian dagu terdapat bekas jaitan, gigi longgar bekas jatuh, rambut ikal dan hitam.
Terakhir korban mengenakan baju putih kotak-kotak kecil, celana jeans biru dongker dan mengenakan hijab pink motif bunga-bunga.
Dilansir dari Tribun Jakarta, keluarga sudah melaporkan dugaan penculikan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur.
"Harapan saya anak cepat pulang, bisa kumpul lagi di rumah. Sama biar pelakunya bisa cepat tertangkap, bisa diproses hukum sesuai perbuatannya lah," ujar ayah korban.
Sumber: Tribun Jakarta