BANJARMASINPOST.CO.ID - Jurgen Klopp meninggalkan Liverpool musim panas lalu dan sejak itu mulai berperan sebagai kepala sepak bola global untuk Red Bull.
Tetapi pelatih asal Jerman itu sekarang dikaitkan dengan kembalinya yang sensasional ke dunia manajerial.
Mantan bos Liverpool Jurgen Klopp masuk dalam persaingan untuk posisi pelatih Real Madrid jika Carlo Ancelotti dipecat.
Ancelotti telah mengalami tahun yang sulit di Bernabeu, dengan Los Blancos berada di posisi kedua di LaLiga dan hampir tersingkir dari Liga Champions di babak perempat final.
Mereka akan menjamu Arsenal di leg kedua babak delapan besar pada Rabu malam. Namun, mereka menghadapi tugas yang sangat berat, setelah dihajar 3-0 di leg pertama di Stadion Emirates minggu lalu .
Jika Madrid benar-benar tersingkir dari Eropa seperti yang diperkirakan dan gagal mengatasi keunggulan empat poin Barcelona saat ini di puncak klasemen LaLiga, Ancelotti diperkirakan akan dipecat. Xabi Alonso selama ini difavoritkan untuk mengambil alih.
Alonso menghabiskan lima tahun di Bernabeu sebagai pemain, memenangkan LaLiga pada tahun 2012, dua Copa del Rey, dan Liga Champions 2014. Ia tampil mengesankan sebagai manajer Bayer Leverkusen sejak bergabung dengan klub Jerman tersebut pada tahun 2022.
Ia membawa mereka meraih gelar ganda Bundesliga dan DFB-Pokal musim lalu, dengan satu-satunya kekalahan mereka di semua kompetisi terjadi di final Liga Europa . Namun, mereka mengalami masa yang lebih sulit tahun ini dan tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Bundesliga, Bayern Munich .
Mereka dibantai Bayern di babak 16 besar Liga Champions dan mengalami kekalahan mengejutkan dari klub divisi tiga Arminia Bielefeld di semifinal DFB-Pokal.
Menurut Sport , penampilan mengecewakan itu menimbulkan keraguan bahwa Alonso adalah orang yang tepat untuk Madrid.
Pelatih asal Spanyol itu bersedia menggantikan Ancelotti, setelah beberapa tahun dipantau oleh para petinggi Los Blancos.
Namun, musim yang sulit bagi Leverkusen dan keinginan Madrid untuk memberikan dampak besar di bursa transfer musim panas telah menimbulkan keraguan atas kelayakan Alonso.
Konon, kemungkinan Klopp pindah ke Bernabeu "mendapat momentum". Beberapa orang yang dekat dengan presiden Florentino Perez disebut-sebut menyarankan Klopp bisa jadi satu-satunya kandidat yang bisa memperbaiki masalah taktik mereka.
Mantan bos Liverpool itu akan diberi 'lebih banyak ruang' untuk bermanuver, sementara pengalamannya dalam menangani tekanan klub besar juga telah disorot. Namun, ada penerimaan bahwa kesepakatan akan sulit dicapai.
Klopp baru memulai perannya sebagai kepala sepak bola global Red Bull pada awal tahun ini.
Namun, tawaran dari Madrid diperkirakan akan menarik bagi pelatih asal Jerman itu, bersama dengan tantangan mengelola bintang-bintang seperti Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Jude Bellingham .
Ketika ia memulai perannya di Red Bull pada bulan Januari, Klopp mengakui bahwa ia bisa saja tergoda untuk kembali ke bangku cadangan, meskipun dengan satu syarat.
Pelatih asal Jerman itu berkata: "Saya tidak akan menjadi pelatih tim Red Bull. Itu adalah komitmen yang jelas.
"Tetapi saya tidak bisa mengatakan bahwa saya tidak akan pernah menjadi pelatih lagi seumur hidup saya. Saya mungkin satu-satunya orang di ruangan ini yang akan ditanya di mana Anda dalam lima tahun, saya tidak tahu. Tetapi saya tidak akan menjadi pengganti salah satu pelatih Red Bull. Saya harap kita dapat menciptakan struktur di mana pertanyaan-pertanyaan ini tidak akan muncul sama sekali."
Bintang Arsenal dan pemain sayap Inggris Bukayo Saka telah diberitahu bahwa dia 'tidak setingkat' bintang Real Madrid Kylian Mbappe dan Vinicius Junior.
Saka menyiksa pertahanan Real Madrid pada leg pertama perempat final Liga Champions minggu lalu di Stadion Emirates.
Itu adalah penampilan perdana Saka sebagai starter dalam lebih dari tiga bulan menyusul absennya ia karena cedera, tetapi ia tidak menunjukkan tanda-tanda cedera, yang menyebabkan juara Eropa tersebut mendapat masalah besar di sayap kanan.
Pemain berusia 23 tahun itu menikmati musim yang mengesankan dan konsisten sebelum cederanya kembali dan berharap dapat kembali ke level tersebut setelah kembali dari ruang perawatan.
Mantan bek Arsenal William Gallas mengagumi Saka tetapi mengklaim dia 'tidak setingkat' penyerang Real Madrid Mbappe atau Vinicius.
'Bukayo Saka tampil hebat setelah cedera panjangnya, tetapi saya tidak berpikir dia berada di level yang sama dengan Vinicius Junior atau Kylian Mbappe,' kata Gallas kepada Slingo.
"Dia memang punya potensi untuk melakukannya. Orang Inggris terlalu bersemangat dengan pemain mereka, tetapi terkadang Anda perlu tenang, jangan terlalu menekan pemain seperti Saka.
'Dia harus menjadi juara dan memenangkan trofi untuk berada di level yang sama dengan Vinicius Jr dan Mbappe, yang telah memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia.
"Saat Vinicius Junior dalam performa terbaiknya, dia tak terhentikan. Anda tidak bisa membandingkannya dengan Bukayo Saka.
"Semua orang melihat statistik, mengapa kita tidak membandingkan trofi mereka? Vinicius mungkin pantas mendapatkan Ballon d'Or saat ia dalam performa terbaiknya, di mana ia berada di peringkat ke-21, ayolah.
'Saya perlu melihat Saka tampil seperti itu selama satu musim penuh, mempertahankan level yang sama dan dia pasti punya potensi untuk melakukannya.'
Arsenal mengalahkan Real Madrid 3-0 di leg pertama berkat dua tendangan bebas brilian Declan Rice dan gol Mikel Merino.
"Kata-kata "pertandingan besar" terlalu mengecewakan untuk Real Madrid vs Arsenal, itu akan menjadi pertandingan besar," kata Gallas menjelang leg kedua.
"Arsenal tidak punya pilihan selain tampil di level yang sama seperti minggu lalu, saya sangat senang untuk klub, para pemain, dan para penggemar.
"Hasilnya luar biasa. Namun, saya sedikit kecewa dengan Arsenal. Setelah penampilan melawan Real Madrid, penampilan kelas dunia, mereka bermain imbang 1-1 dengan Brentford.
"Para pemain telah menunjukkan bahwa mereka bisa tampil di level yang luar biasa tetapi jelas bahwa mereka telah menyerah di Liga Premier, para pemain belum menunjukkan potensi penampilan seperti ini sepanjang musim.
"Dengan Arsenal, Anda tidak pernah tahu apa yang bisa mereka lakukan, mereka tidak cukup konsisten. Mereka harus lolos karena sudah unggul 3-0, tidak ada perdebatan.
"Bernabeu memang menghasilkan atmosfer yang berbeda dari kebanyakan stadion. Jika ada yang bisa membalikkan kekalahan 3-0, itu adalah Real Madrid."
Arsenal, yang bersiap untuk finis kedua di Liga Premier untuk musim ketiga berturut-turut, akan menghadapi Paris Saint-Germain di semifinal Liga Champions jika mereka mengalahkan Real Madrid.
(Banjarmasinpost.co.id)
