TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Transformasi digital terbukti mampu mendorong pertumbuhan pesat di berbagai sektor bisnis di Indonesia, baik bagi perusahaan besar yang berskala enterprise maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Laporan Google, Temasek, dan Bain & Company memprediksi ekonomi digital Indonesia akan mencapai 330 miliar dolar AS di 2025, dengan pertumbuhan tahunan 19 persen.
"Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan adopsi teknologi digital, yang membuka akses ke pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong inovasi," kata Budhi Wibawa, CEO dan Founder ICS Compute, perusahaan cloud, GenAI, dan Cybersecurity di Jakarta.
Budhi juga menjelaskan, di era digital saat ini, kecepatan dan keandalan akses terhadap informasi menjadi krusial, baik bagi pengguna internet individu maupun pebisnis terutama pebisnis online.
Di sini Content Delivery Network (CDN) memainkan peran sangat penting.
Menurut Budhi Wibawa, ICS Secure Saver Edge mengatasi kebutuhan atas Content Delivery Network karena ditenagai CloudFront dan menawarkan kecepatan, keamanan, dan performa dengan harga yang paling kompetitif.
Budi mengklaim, memanfaatkan ICS Secure Saver Edge dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pebisnis online.
"Solusi ini tidak hanya meningkatkan kinerja dan keandalan situs web, tetapi juga membantu bisnis mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif," ujarnya dikutip Rabu, 16 April 2025.
Budi memaparkan CDN Secure Saver Edge dibutuhkan dalam infrastruktur digital modern karena membantu mempercepat akses ke konten situs web, aplikasi, dan layanan online lainnya.
Cara kerjanya, dengan mendistribusikan konten melalui jaringan server yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh dunia, yang disebut sebagai "edge servers."
Teknologi ini mengurangi waktu muat halaman dengan mengirimkan konten dari server terdekat dengan pengguna dan menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik serta mendorong konversi.
"Situs web yang cepat dan responsif juga mendapatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari, meningkatkan visibilitas online dan menarik lebih banyak pengunjung," kata Budi.
Manfaat lain dari CDN khususnya Secure Saver Egdge bagi infrastruktur digital modern adalah meminimalisir risiko kegagalan server: Dengan mendistribusikan konten ke berbagai server di berbagai lokasi.
'Jika satu server mengalami downtime atau gangguan, permintaan akan dialihkan ke server lain yang berfungsi dengan baik, sehingga situs tetap dapat diakses oleh pengguna.
"Fitur ini sangat membantu untuk menjaga uptime situs web, terutama pada saat terjadi lonjakan trafik," ungkap Budi.
Manfaat lainnya adalah mengurangi beban server utama atau origin server dengan cara mendistribusikan konten statis seperti gambar, video, dan file lainnya ke edge servers.
Artinya, server utama hanya menangani permintaan dinamis atau khusus, yang mengurangi risiko overloading pada server asli.
Manfaat berikutnya adalah meningkatkan keamanan situs, termasuk serangan Distributed Denial of Service (DDoS).
Ini karena CDN ini dilengkapi dengan fitur keamanan yang mampu mengenali dan memitigasi serangan DDoS dengan menyebarkan traffic jahat ke berbagai server, sehingga mengurangi risiko server utama menjadi target serangan langsung.
Banyak penyedia CDN yang menawarkan layanan enkripsi SSL/TLS untuk menjaga keamanan data selama transmisi, melindungi data sensitif, dan menjaga integritas situs web.
Dengan keamanan yang ditingkatkan, bisnis dapat beroperasi dengan percaya diri dan fokus pada tujuan inti mereka.
Manfaaat lainnya yang bisa dipetik adalah menghemat biaya infrastruktur karena tidak perlu menambah server di setiap lokasi untuk melayani trafik yang meningkat.
CDN mengelola distribusi konten secara efisien tanpa perlu menambah server fisik, yang tentunya akan mengurangi biaya operasional dan investasi jangka panjang dalam infrastruktur server. (tribunnews/fin)