Populer dan Berpenampilan Menarik Isyana Bagoes Oka Punya Kans Kuat Jadi Ketua Umum PSI
willy Widianto April 16, 2025 11:33 PM

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemilihan ketua umum (ketum) bakal menjadi salah satu agenda yang dilaksanakan dalam Kongres Nasional pertama Partai Solidaritas Indonesia (PSI).  Adapun agenda itu akan digelar di Kota Solo, Jawa Tengah pada bulan Juli 2025 mendatang. 

Sejumlah nama dikabarkan bakal maju untuk memimpin partai berlambang kawar tersebut. 

Tak terkecuali Kaesang Pangarep yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PSI. 

Nama-nama lain yang sudah muncul ke permukaan adalah Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP PSI, Agus Herlambang hingga Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.

Bagaimana peluang mereka masing-masing? 

Pengamat Psikologi Politik Universitas Sebelas Maret (UNS), Abdul Hakim mengupas satu per satu nama tersebut. 

Ia memulai dengan sosok Isyana Bagoes Oka, yang merupakan tokoh lama di PSI atau sejak awal terbentuknya PSI. 

"Isyana ini namanya populer dan sempat jadi anchor di televisi, juga penampilannya menarik," kata Abdul Hakim, dalam podcast bersama TribunSolo, Senin (14/4/2025). 

Penekanan pada penampilan menarik ini bukan tanpa sebab. Karena menurutnya, bagi orang Indonesia penampilan menarik kerap jadi faktor pembeda meski bersifat non substantif. 

Hanya saja itu tidak berbanding lurus dengan peluang Isyana untuk mengamankan posisi pimpinan puncak di PSI. 

"Saya pernah menganalisis Isyana dan beberapa tokoh kunci di PSI, secara profile mereka menarik, tetapi ternyata daya tarik personal tanpa diimbangi sesuatu yang sifatnya substantif itu nggak terlalu efektif," katanya. 

"Isyana kan baru-baru ini saja masuk ke ranah publiknya, sekarang jadi wakil menteri itupun juga belum terlalu kelihatan di masyarakat. Jadi saya agak skeptis dia bisa menjadi ketua umum dan bisa mendongkrak suara PSI," jelasnya lagi. 

Beralih pada nama kedua yakni Agus Herlambang, Abdul Hakim menyebut sosok itu memiliki jaringan yang sangat kuat sebagai mantan ketua umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2017-2021.

Selain itu, pengalaman organisasi politiknya dianggap cukup matang oleh Abdul Hakim. 

"Cuma permasalahannya dia sosok baru di PSI, baru masuk tahun lalu, sehingga kita nggak tahu seberapa dia bisa diterima oleh internal PSI," ungkapnya. 

"Terutama oleh orang-orang yang sudah berdarah-darah membawa PSI dari memperoleh suara 1 sekian persen ke 2 sekian persen. Itu kan penuh pengorbanan, tiba-tiba ada orang baru, apakah mereka mau menerima? Nah itu jadi dinamika tersendiri," imbuh dia. 

Di sisi lain, Abdul Hakim menegaskan peluang Kaesang Pangarep lebih besar dibandingkan dua nama diatas. 

"Kalau dibandingkan dengan dua nama baru tadi yaitu Agus Herlambang dan Isyana Bagoes Oka, Kaesang tentu dalam posisi yang sangat diuntungkan, jauh diatas mereka," kata dia. 

Menurutnya, Kaesang merupakan sosok yang gampang sekali diterima oleh para kader PSI. 

Sebab apapun kepentingan di dalam PSI sekarang, semua kader disebutnya disatukan oleh satu target bersama yaitu lolos ke Senayan.

"Dan kans itu semakin mungkin tercapai kalau memang ada nama dari keluarga pak Jokowi di sana (menjadi ketum)," pungkasnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.