BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap pertama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) telah berjalan sejak, Senin 14 April 2025 tadi.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSS, Akhmad Supian saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Kamis (17/4/2025).
Dikatakannya, sebanyak tujuh sekolah yang menerima manfaat MBG dari program Presiden Prabowo Subianto ini, dengam yang jumlah siswa penerima, sebanyak 703 orang.
Sekolah-sekolah tersebut, adalah TK negeri 4 Kandangan, SD Negeri Gambah Luar, SD Negeri Gambah Luar Selatan, SD Negeri 4 Kandangan Kota, SD Negeri Bakarung Selatan, SMP Negeri 2 Kandangan, dan SMA Negeri 3 Kandangan.
“Sudah dimulai, sebanyak tujuh sekolah tahapan pertama. Pemberian MBG dilakukan lima hari kerja dalam satu minggu, kecuali libur,” katanya.
Tahapan selanjutnya akan berjalan untuk penambahan jumlah penerima manfaat, dilakukan setiap dua minggu.
“Di hari pertama tadi, pembagian MBG melibatkan Forkopimda dan Kodim 1003 HSS untuk penyerahan paket,” sampainya.
Terpisah, dari rilis tertulis yang diterima BPost melalui Kodim 1003 HSS. Pihaknya menerjunkan jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah binaan untuk melakukan pendampingan pelaksanaan pendistribusian MBG.
Tentunya hal ini, guna pembagian MBG dapat berjalan lancar dan tertib, Kamis (17/04/25).
Dandim 1003 HSS, Letkol Inf Putut Januarto memastikan komitmen pihaknya mendukung program pemerintah demi kesejahteraan masyarakat, termasuk MBG yang merupakan salah satu Visi Presiden yang terkandung dalam delapan misi Asta Cita untuk menuju Indonesia Emas.
Babinsa yang berada di wilayah binaan masing-masing akan selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan Tim pendistribusi yang terdiri dari Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Yayasan Al Futtuwah, dan para guru tenaga pendidik.
"Kami percaya bahwa program MBG ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, serta mendukung tumbuh kembang anak-anak yang sehat dan cerdas," jelas Letkol Inf Putut Januarto.
Program MBG ini mempunyai tujuan utama yaitu untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting, khususnya pada kelompok rentan yang meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Tidak hanya itu, MNG sebagai upaya memastikan kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).
“Program MBG dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan SDM yang lebih bai,” harapnya.
Menu yang didistribusikan setiap hari bervariasi dan sudah melalui uji, guna memastikan kelayakan konsumsi dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)