Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Menjadi seorang ibu rumah tangga sekaligus wanita karier, membuat artis Dian Sastrowardoyo mampu melihat perempuan dari banyak sisi. Apalagi Dian Sastro juga memiliki sebuah yayasan, yakni Yayasan Dian Sastrowardoyo, yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.
Dian menilai bahwa perempuan memiliki andil besar dalam setiap aspek yang diembannya. Perempuan bisa memberi banyak perubahan.
"Perempuan itu adalah jiwanya dari seluruh kehidupan manusia sebenarnya," kata Dian Sastrowardoyo saat Grid.ID temui dalam acara Galaxy S25 Series Faces of Kartini di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Pemeran Gadis Kretek itu memberi contoh peran perempuan dalam lingkup keluarga, yakni ibu rumah tangga. Kebahagiaan ibu memberi pengaruh besar bagi kondisi di dalam rumah tersebut.
"Apabila ibunya enggak bahagia, apakah ibunya sakit, atau ibunya itu enggak berdaya, atau dalam keadaan yang terancam, takut, dan tidak aman. Itu satu keluarga pasti tidak ada yang bisa bahagia."
"Semua yang membahagiakan keluarganya itu adalah si perempuannya," tegas Dian.
Tak jauh berbeda dengan sebuah pekerjaan atau perusahaan yang mempekerjakan perempuan. Menurut wanita 43 tahun itu, investasi pada sumber daya perempuan merupakan pilihan tepat.
"Misalnya kita mau invest di perempuan, kita tuh enggak cuma invest di perempuannya, terus laki-lakinya jadi enggak benefit, no, salah banget."
"If we invest on women, we are investing on our future. Aku percaya banget itu," ucap Dian.
Dalam momen peringatan Hari Kartini, Dian Sastro turut menebarkan semangat sang pahlawan kepada generasi masa kini. Kartini tak pernah memandang status sosial hingga gender.
"Yang aku tahu dia (Kartini) tuh eneg banget sama kaum bangsawan Jawa yang merasa lebih superior dari kaum rakyat jelata Indonesia."
"Karena bangsawan semua itu gak ada dasarnya menganggap dirinya lebih baik dari pegawai-pegawainya itu. Padahal orang-orang biasa lebih berpendiaikan banyak, lebih punya hati nurani," tandas Dian Sastro.