Terpilih Kembali Jadi PM Australia, Albanese Telepon dan Minta Ini ke Prabowo
Acos Abdul Qodir May 05, 2025 06:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Usai terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese menyampaikan permintaan khusus kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Permintaan itu disampaikan Albanese saat Prabowo meneleponnya pada Minggu, 4 Mei 2025.

Prabowo dalam percakapan di telepon itu awalnya menyampaikan ucapan selamat atas keterpilihannya untuk kali kedua sebagai PM Australia dan Partai Buruh dalam pemilu federal Australia yang berlangsung sehari sebelumnya.

“Saya ingin mengucapkan selamat atas kemenangan besar Anda. Saya turut berbahagia. Saya sangat bahagia, sangat bahagia,” ujar Prabowo.

Albanese menanggapi dengan ucapan terima kasih yang hangat kepada Prabowo.

Setelah itu, Albanese menyampaikan satu permintaan pribadi.

“Sahabatku, saya punya satu permintaan untukmu,” katanya.

“Dan saya ingin kamu mengatakan ‘ya’,” lanjut Albanese. Saya ingin Indonesia menjadi kunjungan pertama saya,” kata Albanese.

Albanese pun menegaskan pentingnya hubungan antara kedua negara. Australia dan Indonesia memiliki ikatan yang tak tergoyahkan.

Prabowo langsung menyambut permintaan Albanese itu dengan jawaban penuh semangat. Menurut Prabowo  dijadikannya Indonesia sebagai negara pertama untuk dikunjungi usai terpilih adalah sebuah kehormatan besar.

“Luar biasa, kehormatan besar. Kehormatan besar. Kehormatan besar,” ujarnya.

“Betul, betul, betul. Baik, nanti kita jadwalkan dengan tim Anda,” tambah Prabowo.

Albanese kemudian sempat bercerita kepada Prabowo betapa melelahkannya proses pemilu yang baru saja dijalaninya.

“Bayangkan saja, saya belum tidur selama beberapa hari… bekerja sangat keras,” ucapnya.

“Belum pernah terjadi sebelumnya,” tambah
 Albanese.

Prabowo menanggapi dengan mengatakan kerja keras dan hasil yang didapat sangatlah luar biasa. Menutup percakapan, Prabowo kembali menegaskan kesiapan Indonesia menyambut kunjungan resmi dari Albanese.

Anthony Albanese kembali dipercaya rakyat Australia untuk memimpin negeri kanguru itu setelah Partai Buruh yang ia pimpin sukses mengalahkan Partai Liberal yang dipimpin Peter Dutton dalam pemilu federal pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Kunjungan perdana pascapemilu ini dinilai sebagai sinyal kuat arah kebijakan luar negeri Australia ke depan, khususnya dalam mempererat kemitraan strategis dengan Indonesia di bidang ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan iklim.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.