TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.
Pemeriksaan sembilan orang saksi itu dilakukan pada Senin, 19 Mei 2025.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar mengatakan satu dari sembilan saksi yang diperiksa merupakan Dirjen Migas ESDM 2020-2024 Tutuka Ariadji (TA).
"TA selaku Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) periode 2020 sampai dengan 2024," kata Harli melalui keterangan tertulis pada Selasa (20/5/2025).
Delapan saksi lainnya yang diperiksa yakni WB selaku Sr. Manager Crude and Prod. Log. Operation PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), DS selaku Direktur Oiltanking Merak tahun 2013, DEHL selaku Direktur Keuangan PT Kalimantan Prima Persada.
Kemudian, HW selaku Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga (PPN) tahun 2020-2021, YRW selaku Sr. Sales Executive I Crude Oil Cargo PT PIS tahun 2023, SP selaku Ast. Manager Settlement PT Pertamina International Shipping (PIS), KS selaku Manager SPRM-ISC periode November 2019 sampai Oktober 2020, dan TB selaku Manager Key Account Customer PT PIS.
"Sembilan orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 sampai dengan 2023," jelas Harli.
Menurut Harli pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut.
Soal Kasus Minyak
Sebagaimana diketahui, Kejagung tengah mengusut kasus korupsi tata kelola Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina.
Dalam kasus yang merugikan negara Rp 193,7 triliun ini, Kejaksaan Agung sudah menetapkan 9 orang sebagai tersangka.
Mereka diantaranya Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock And Produk Optimization PT Pertamina Internasional, Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.
Kemudian Agus Purwono selaku Vice President (VP) Feedstock, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa, Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga serta Edward Corne selaku Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.