TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1.183 pada Kamis (22/5/2025), berikut ini rangkuman peristiwa terbaru yang terjadi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran garis depan terberat terjadi di sekitar Pokrovsk.
Militer Ukraina mengklaim telah menghantam pabrik semikonduktor Bolkhovsky di wilayah Oryol, Rusia.
Serangan Rusia di lokasi latihan militer di timur laut Ukraina menewaskan enam tentara.
Rusia menyatakan lebih dari 370 pesawat tak berawak Ukraina menyerang wilayahnya pada Rabu (21/5/2025).
Militer Ukraina mengklaim telah menghantam pabrik semikonduktor Bolkhovsky di wilayah Oryol, Rusia.
Sebanyak 10 pesawat nirawak (drone) Ukraina disebut menyerang fasilitas tersebut.
Pabrik itu diketahui menjadi pemasok penting bagi produsen jet tempur dan rudal Rusia.
Video yang beredar di media sosial serta pemantauan titik api dari satelit NASA mendukung klaim serangan tersebut.
“Ini adalah salah satu perusahaan terkemuka di Federasi Rusia dalam bidang pengembangan dan produksi perangkat serta komponen semikonduktor,” kata militer Ukraina dalam pernyataannya.
Militer Ukraina juga menambahkan bahwa suku cadang dari pabrik Bolkhovsky digunakan dalam sistem rudal Iskander dan Kinzhal milik Rusia.
Serangan Rusia di lokasi latihan militer di timur laut Ukraina menewaskan enam tentara.
Sedikitnya 10 tentara lainnya dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.
Garda nasional Ukraina mengonfirmasi insiden ini pada Rabu (21/5/2025).
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pihaknya meluncurkan serangan rudal balistik ke sebuah "kamp pelatihan" untuk pasukan khusus Ukraina.
Garda nasional Ukraina menyebut, "Investigasi internal atas insiden tersebut sedang berlangsung."
Komandan unit militer Ukraina yang terkait dengan lokasi serangan telah diskors.
Informasi terkait juga telah diserahkan ke lembaga penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
Selama perang, komandan dari kedua belah pihak kerap dikecam karena menggelar pertemuan militer seperti pelatihan, parade, atau presentasi yang kemudian menjadi target serangan musuh dan menimbulkan korban.
Rusia menyatakan lebih dari 370 pesawat tak berawak Ukraina menyerang wilayahnya pada Rabu (21/5/2025).
Sebanyak 27 di antaranya dilaporkan ditujukan ke Moskow, ibu kota Rusia.
Akibat serangan tersebut, beberapa bandara di Moskow terpaksa ditutup sementara.
Pihak berwenang belum melaporkan adanya korban jiwa maupun kerusakan besar akibat serangan itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran garis depan terberat terjadi di sekitar Pokrovsk.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato video pada Selasa (20/5/2025) malam.
Zelensky juga menyebut pasukan Ukraina tetap aktif di dua wilayah Rusia yang berbatasan langsung, yaitu Kursk dan Belgorod.
Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui mengunjungi wilayah Kursk pada hari yang sama.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya berhasil maju di beberapa titik penting di sepanjang garis depan.
Blogger perang pro-Rusia menyebut pasukan Rusia telah menembus garis pertahanan Ukraina antara Pokrovsk dan Kostiantynivka, di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Namun, laporan dari medan perang ini belum dapat diverifikasi secara independen.
Finlandia memperkirakan Rusia akan terus menambah pasukan di sepanjang perbatasan bersama setelah perang di Ukraina berakhir.
Perkiraan itu disampaikan menyusul laporan bahwa Moskow telah memperkuat pangkalan militernya di dekat perbatasan NATO.
Mayor Jenderal Sami Nurmi dari pasukan pertahanan Finlandia mengatakan militer negaranya memantau manuver Rusia "dengan sangat cermat" untuk "bersiap menghadapi yang terburuk".
Penjaga perbatasan Finlandia mengumumkan pada Rabu (21/5/2025) bahwa mereka telah menyelesaikan pembangunan 35 kilometer pertama dari pagar perbatasan yang direncanakan sepanjang 200 kilometer.
Pagar tersebut dibangun di perbatasan timur dengan Rusia, yang telah ditutup selama lebih dari satu tahun.
Penutupan dilakukan setelah Finlandia menuduh Moskow mengarahkan pencari suaka ke wilayahnya dalam apa yang disebut sebagai "operasi hibrida".
Pagar perbatasan itu juga dilengkapi kamera dan sensor untuk membedakan antara manusia dan hewan yang melintas.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)