TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sekolah Rakyat program presiden Prabowo juga ada di Sumsel yakni di Palembang dan Ogan Ilir.
Di Palembang Sekolah Rakyat ini disiapkan di Sentra Budi Perkasa milik Kementrian Sosial RI di Km 5 Palembang.
Kepala Sentra Budi Perkasa Palembang, Gini Toponindro mengatakan, Sekolah Rakyat ini didirikan berkolaborasi sejumlah pihak yakni Pemda, pendidikan agama dari Kementerian Agama, pendidikan karakter menggandeng TNI dan Polri.
Sedangkan guru dan kurikulum belajar langsung dari Kemendikdasmen, BPS, Dinas Sosial dan juga Kementerian PU yang membangun sarana dan prasarana sekolahnya juga pihak lainnya.
"Sentra Budi perkasa hanya lokasi Sekolah Rakyat dan saat ini kita tengah menyiapkan sarana dan prasarananya," kata Gini, Kamis (22/5/2025).
Kesiapan itu yakni menyiapkan pembangunan sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar untuk sekolah Rakyat yang kini dibangun oleh Kementrian PU langsung.
Sarana dan prasarana yang disiapkan itu yakni ruang guru, adminstrasi, ruang tata sekolah, dapur, ruang makan dipisah putra-putri, asrama putra dan putri, laboratorium, sarana ibadah, olahraga, perpustakaan dari sekolah.
Tahap awal rekrutmen sekolah Rakyat 100 siswa untuk empat rombongan belajar atau masing-masing rombel terdiri dari 25 siswa.
Siswa yang diterima dan sekolah di Sekolah Rakyat ini adalah siswa dari keluarga miskin yang datanya sudah terverifikasi penerima PKH berdasarkan masing-masing kategori desilnya.
Ada 10 kategori siswa yang berhak menjalani pendidikan di sekolah Rakyat ini sebab semua biaya sekolah dan asrama ditanggung pemerintah menggunakan APBN.
Sementara itu Sekda Palembang Pemerintah Aprizal Hasyim saat menerima audinesi dengan Sentra Budi Perkasa belum lagi ini mengatakan Sekolah Rakyat, yakni lembaga pendidikan berbasis asrama yang mengusung semangat pemberdayaan sosial sekaligus pengentasan kemiskinan.
Bakal jadi angin segar bagi warga prasejahtera yang selama ini terpinggirkan dari akses pendidikan berkualitas.
“Ini bukan sekadar sekolah. Ini solusi nyata bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk tetap mendapatkan pendidikan layak sekaligus pembinaan karakter. Semua kebutuhan siswa, mulai dari makan, asrama, hingga pendidikan semuanya ditanggung penuh oleh negara,” tegas Aprizal.
Pemkot Palembang siap mengawal realisasi program ini dengan menyiapkan lahan seluas 2–3 hektar untuk jenjang SD dan SMP.
Sementara untuk tingkat SMA, akan dibahas bersama pemerintah provinsi sesuai kewenangannya.
Pembangunan fisik dan seluruh fasilitas akan ditangani oleh Kemensos melalui Sentra Budi Perkasa.
Menariknya, program ini juga dirancang sebagai pusat pembinaan bagi anak-anak yang pernah terlibat pelanggaran hukum.
Pemkot bahkan menggandeng Yonif Raider 200 untuk memperkuat program pembentukan karakter siswa
"Bukan dalam konteks menghukum, tapi untuk menanamkan nilai religius, kedisiplinan, cinta tanah air, dan kepedulian sosial. Anak-anak ini bukan gagal, mereka hanya butuh kesempatan kedua,” tegas Sekda.
Program Sekolah Rakyat ini akan segera dibahas dalam rapat lintas sektor bersama Kemenkumham, Komnas HAM, Dinas Pendidikan, hingga tokoh masyarakat.
“Ini bukan sekadar bangun sekolah, tapi membangun harapan. Ini tentang masa depan Palembang yang inklusif, cerdas, dan bermartabat,” tutup Aprizal.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel