TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menjelaskan alasan menunda Musyawarah Daerah (Musda) partainya di Bali.

Menurut Bahlil, Musda Golkar di Bali ditunda karena dia harus mengikuti sejumlah rapat dengan Presiden.

"Iya itu karena saya lagi rapat terbatas gimana saya mau Musda," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Provinsi Bali diundur.

Awalnya pelaksanaan Musda akan berlangsung pada Jumat besok 23 Mei 2025.

Penundaan tersebut karena Bahlil berhalangan hadir.

Bahlil mengatakan belum tahu kapan Musda tersebut akan digelar.

Ia berjanji akan segera mengumumkan waktu pelaksanaan Musda tersebut.

"Sampai nanti, waktunya kita sampaikan. Kan kita harus mendahului kepentingan negara," pungkasnya.

Sebelumnya Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Golkar untuk wilayah Bali-NTT-NTB, Gde Sumarjaya Linggih membenarkan penundaan Musda Golkar tersebut.

Penundaan ini dikarenakan Ketum Golkar harus menghadiri agenda kenegaraan bersama Presiden RI dan melakukan kunjungan kerja ke Makassar.

"Karena ada urusan kenegaraan maka itu didahulukan. Kami sudah siap semua. Tapi urusan kenegaraan harus didahulukan dulu," paparnya Rabu, 21 Mei 2025.