TRIBUNNEWS.COM - Pablo Benua menanggapi laporan yang diajukan oleh Yoni Dores terhadap penyanyi Lesti Kejora ke kepolisian terkait dugaan pelanggaran hak cipta.
Yoni Dores menuduh Lesti menyanyikan lagu miliknya tanpa izin resmi.
Benua berpendapat bahwa tindakan Yoni Dores untuk menuntut Lesti Kejora tidak dapat dibenarkan secara hukum. "Kalau kita berbicara bahwa yang diuntut oleh Yoni Dores karena banyak sekali orang-orang yang mereupload, lalu dia ingin menuntut Lesti Kejora, itu adalah sebuah hal yang salah alamat," ujar Pablo Benua saat diwawancarai di YouTube UNLOCKED, Sabtu (24/5/2025).
Ia menambahkan bahwa penyelenggara acara seharusnya yang meminta izin kepada pencipta lagu. "Kondisinya adalah Lesti Kejora membawakan lagu tersebut di dalam sebuah acara, dan penyelenggaralah yang harus melaksanakan kewajibannya kepada si pencipta," jelasnya.
Pablo juga mengkritik sikap beberapa pencipta lagu yang tidak menyadari struktur hukum yang ada. "Kadang-kadang yang buat gue agak menggelitik adalah banyak pencipta yang tidak sadar diri. Mereka ingin menuntut haknya dengan cara yang justru tidak etis," tambahnya.
Di sisi lain, suami Lesti Kejora, Rizky Billar, menanggapi laporan tersebut dengan santai.
Ia memastikan bahwa masalah yang menyeret istrinya telah diselesaikan. "Udah, yang komen-komen begitu yang tadi bahas itu udah InsyaAllah aman," kata Billar dalam wawancara di YouTube Reyben Entertainment, Kamis (22/5/2025).
Billar menegaskan bahwa masalah tersebut sudah diurus oleh pengacara dan manajemen mereka. "Kan itu udah lama banget, dan kita juga udah ada lawyer yang ngurus," ungkapnya.
Ia pun meminta penggemar untuk tidak khawatir dan menegaskan bahwa isu royalti sudah ditangani. "InsyaAllah tenang aja," tutupnya.
(Indah Aprilin)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).