Mario Balotelli mengatakan datang ke pangkuan Genoa merupakan salah satu kesalahan terbesar dalam kariernya. Ia pun meminta maaf kepada para suporter yang tidak bisa menyaksikan performa terbaiknya di atas lapangan.
Balotelli didatangkan Genoa pada Oktober 2024 lalu. Petualangannya bersama Il Grifone tidak berlangsung sesuai rencana karena ia hanya mampu mencatat enam penampilan di Serie A. Balotelli pun saat ini sedang menjalani perawatan akibat cedera patah tangan.
“Pengalaman tahun ini satu kesialan demi kesialan. Satu-satunya keputusan yang saya ambil adalah pergi ke Genoa, dan itu adalah kesalahan lainnya,” ujar Balotelli seperti dikutip Football5Star dari laman Tuttomercatoweb.
“Saya turut prihatin dan berterima kasih kepada para penggemar yang menyayangi saya, namun tidak demikian halnya dengan tipe klub ini. Mereka tidak tahu bagaimana memperlakukan saya, padahal tidak sulit, hanya butuh sedikit kehangatan. Bagaimanapun, akan sulit bagi saya untuk kembali ke performa terbaik,” imbuhnya.
Pengalaman buruk bersama Il Grifone meninggalkan trauma mendalam untuk Balotelli. Ia merasa sudah tidak lagi sanggup tampil di level tertinggi di Italia atau Eropa.
Balotelli menegaskan belum mau mengakhiri karier profesionalnya. Penyerang berusia 34 tahun itu pun mengutarakan keinginannya merantau ke Amerika Serikat dalam waktu dekat.
“Berhenti bermain sepak bola tentu akan menjadi pukulan berat secara fisik. Tanpa latihan teratur, tanpa pertandingan, tanpa kebersamaan tim. Namun, hal-hal lain di luar itu tidak akan saya rindukan sama sekali. Saya memang bersenang-senang, tapi saya merasa tidak cocok dengan dunia ini.”
“Secara fisik saya baik-baik saja dan saya punya keinginan untuk terus bermain, namun sulit bagi saya untuk tetap di Italia atau Eropa. Saya sedikit muak dengan apa yang terjadi di dunia sepak bola, terutama di sini. Sekarang saya sedang melirik kemungkinan di Amerika Serikat,” tuntasnya.
