Jadon Sancho dikerjai oleh salah seorang suporter saat perayaan Chelsea juara UEFA Conference League atau Liga Konferensi Eropa 2024/2025.
Sancho sendiri baru saja memberikan kontribusi penting dengan mencetak gol ketiga Chelsea dalam kemenangan 4-1 atas Real Betis pada final Liga Konferensi Eropa di Polandia, Kamis (29/5/2025) dini hari WIB.
Gol spektakuler di menit ke-83 itu semakin memperkuat argumen untuk mempertahankannya.
Namun dalam perayaan gelar juara Liga Konferensi Eropa, Jadon Sancho nampak sedang menggenggam HP dan melakukan pembicaraan. Hal ini memantik sikap jahil seorang suporter untuk mengerjai mantan pemain Borussia Dortmund tersebut.
"Apakah itu (Ruben) Amorim?," teriak suporter Chelsea.
Siapa yang menyangka Jadon Sancho akan bereaksi yang membuat sejumlah suporter The Blues di stadion tertawa.
Jadon Sancho menjawab singkat bahwa dirinya tak akan kembali ke Manchester United, mengingat statusnya di Chelsea adalah pemain pinjaman.
"Tidak, saya tidak akan kembali ke Manchester United," respons tegas Jadon Sancho, dikutip dari laman BBC.
Jadon Sancho menunjukkan perkembangan positif selama masa pinjamnya di Chelsea meski tidak selalu menjadi starter. Gol spektakulernya di final Liga Konferensi menjadi puncak dari perjalanannya di Stamford Bridge.
Di sisi lain, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memberikan lampu hijau untuk mempermanenkan Jadon Sancho dari Manchester United.
Selepas pertandingan, juru taktik asal Italia ini akan melakukan diskusi dengan klub soal kemungkinan pembelian Sancho di bursa transfer musim panas mendatang.
"Saya katakan kemarin dalam konferensi pers. Mulai sekarang kami akan duduk bersama klub dan memutuskan apa yang akan terjadi tahun depan," tegas Enzo Maresca, dikutip dari laman TheGuardian.
"Jika kami finis di posisi keempat, itu juga karena Jadon (Sancho), jika kami menang malam ini, itu juga karena Jadon. Wajar saja dalam satu musim naik turun, itu bagian dari permainan," sambung pria yang pernah menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City.
Chelsea sebenarnya memiliki opsi untuk membeli Sancho secara permanen seharga £25 juta (Rp548 miliarI sesuai kesepakatan awal.
Namun mereka juga bisa membatalkannya dengan membayar kompensasi £5 juta (Rp 109 miliar) ke Manchester United.
Situasi ini menjadi dilema bagi manajemen Chelsea mengingat performa Sancho yang naik turun. Gol spektakulernya di final mungkin bisa menjadi pertimbangan terakhir.
Terlepas dari itu, kemenangan di Liga Konferensi Eropa menjadi penutup musim yang manis bagi Chelsea. Sebelumnya mereka sudah memastikan tiket Liga Champions di akhir musim Premier League.
Prestasi ini cukup untuk meredam kritik setelah musim yang penuh gejolak. Keberhasilan meraih dua target utama menjadi modal penting untuk musim depan.
"Kami menghadapi akhir musim yang menentukan dan akan dikritik jika gagal di Liga Champions dan Liga Konferensi," ujar Maresca.
"Tapi sekarang kami berhasil kembali ke Liga Champions dan mengangkat trofi Liga Konferensi," tutup pelatih asal Italia itu dengan bangga.