TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Jatim 2025, Ketua KONI Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan gencar menyambangi cabang olahraga (cabor) untuk memantau langsung kesiapan atlet.
Minggu sore (1/6/2025), giliran cabor panahan yang dikunjungi di Lapangan Tembak Karya Bhakti, Yonzipur 10/JP/2 Kostrad Probolinggo.
Pria yang akrab disapa Iwan itu, melihat langsung semangat latihan para atlet yang tergabung dalam Perpani (Persatuan Panahan Indonesia). Mereka dibimbing langsung pelatih kepala, Marlin.
Saat ini, ada 20 atlet panahan binaan Perpani, mayoritas sudah menorehkan prestasi di tingkat provinsi maupun nasional. Lima di antaranya akan berlaga di Porprov Malang Raya pada 28 Juni–5 Juli 2025.
“Untuk Porprov, kita sudah siapkan lima atlet panahan. Dan tentunya dengan target yang telah ditentukan, yakni dua emas, dua perak, dan satu perunggu,” ujar Marlin.
Lima atlet tersebut akan bertanding di dua divisi: divisi nasional (recurve, standard bow) dan divisi compound. Marlin yakin peluang emas paling besar datang dari divisi nasional.
“Saya optimis, medali akan didapatkan dari divisi nasional. Ya, ini karena dari hasil uji coba sebelumnya, para atlet PERPANI Kota Probolinggo menempati posisi atas,” tambahnya.
Terkait lawan yang patut diwaspadai, Marlin menyebut tim panahan Surabaya sebagai pesaing utama.
“Bukan tanpa alasan ya, kalau tim Surabaya itu sudah disentuh oleh pelatih-pelatih nasional bahkan,” jelas Marlin.
Meski begitu, ia tetap optimistis tim panahan Probolinggo tak akan pulang dengan tangan kosong.
Sementara itu, Ketua KONI Zulfikar Imawan menjelaskan, kunjungan ke Perpani merupakan bagian dari agenda rutin sambang cabor untuk mengecek langsung kesiapan atlet dan fasilitas latihan.
“Dalam giat sambang cabor ini saya ingin melihat langsung kesiapan cabor dalam menghadapi Porprov 2025. Dan sekaligus mengecek langsung sarana dan prasarana latihan,” jelas Iwan.
Menurutnya, fasilitas Perpani saat ini masih dinilai cukup. Namun, ke depan mungkin akan ada penambahan sarana penunjang. Melihat semangat dan kesiapan tim, Iwan pun yakin minimal satu emas bisa diraih dari cabor panahan. (*)