Volkswagen Rumahkan 35 Ribu Pekerja, 20 Ribu Pilih Mundur Sukarela
kumparanOTO June 08, 2025 02:20 PM
Volkswagen (VW) memutus hubungan kerja terhadap puluhan ribu karyawan mereka baru-baru ini sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan. Dilaporkan, sebanyak 20 ribu dari total sekitar 35 ribu pegawainya menyatakan mundur secara sukarela.
Dilansir The Business Times, VW memang tengah dilanda krisis akibat dari permintaan global yang lemah terhadap produk-produk kendaraannya. Tingginya biaya produksi ditambah persaingan dari kompetitor asal China jadi alasan lainnya.
Total 20 ribu pekerja yang dirumahkan tersebut baru akan meninggalkan perusahaan pada tahun 2030 mendatang sesuai dengan kesepakatan kontrak kerja. Itu dikonfirmasi langsung oleh kepala hubungan manusia dan anggota dewan VW, Gunnar Kilian.
"Dengan kemajuan yang terukur pada biaya pabrik di Wolfsburg dan pemutusan hubungan kerja yang bertanggung jawab secara sosial di enam lokasi Volkswagen AG di Jerman saja, kami mempercepat transformasi kami," katanya di Wolfsburg awal Juni ini.
Perbesar
Seorang pekerja mengenakan masker saat bekerja di lini produksi untuk model Volkswagen ID.3 listrik di Zwickau, Jerman. Foto: Hendrik Schmidt/Pool via REUTERS
Raksasa otomotif Jerman itu sejak akhir tahun 2023 lalu sudah berencana mengurangi kapasitas produksi hingga lebih dari 700 ribu unit dan dapat memangkas pekerjanya hingga 35 ribu orang. Keputusan ini pun disetujui oleh serikat pekerja di sana.
Lebih lanjut, pabrikan diperkirakan bisa menghemat biaya tenaga kerja hingga USD 1,5 miliar per tahun atau akumulasi efisiensinya dapat mencapai USD 15,6 miliar untuk jangka waktu menengah dengan diambilnya kebijakan tersebut.
Pemutusan hubungan kerja ini disebabkan oleh rencana VW untuk memfokuskan produksi pada kendaraan listrik dan menghentikan produksi kendaraan konvensional. Pabrikan mengambil sejumlah strategi tadi agar transisinya bisa dijalankan secara efisien.