Mohammad Ivan Akiedozawa Maju sebagai Caketum PKC PMII Jatim
GH News June 11, 2025 11:05 PM

TIMESINDONESIA, SURABAYAMohammad Ivan Akiedozawa resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur. Mengusung tagline “PMII Berkarya, Jawa Timur Berdaya”, pria yang akrab disapa Edo ini menawarkan gagasan progresif dan visi strategis untuk mentransformasikan PMII di era digital.

Berangkat dari dinamika perkaderan di Kota Pahlawan, Edo dikenal sebagai kader PMII Surabaya yang berhasil mendorong kemajuan organisasi melalui pendekatan teknologi, intelektualitas, dan konsolidasi gerakan. Ia menjadi bukti bahwa PMII Surabaya mampu mencetak kader berkualitas yang aktif di berbagai lini—dari kampus hingga ruang publik.

“PMII tidak cukup hadir hanya sebagai komunitas diskusi, tetapi harus menjadi kekuatan penggerak perubahan sosial dan pembangunan daerah,” ujar Edo dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).

Membesarkan PMII Surabaya, Menginspirasi Jawa Timur

Saat menjabat sebagai Sekretaris Umum PC PMII Surabaya, Edo dikenal inovatif dalam memperkuat fondasi organisasi. Ia memperkenalkan sistem pendataan kader berbasis teknologi, menjadikan data sebagai alat strategis untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam kaderisasi dan pengembangan organisasi.

Saat menjabat sebagai Sekretaris Umum PC PMII Surabaya, Edo berhasil mendorong pertumbuhan signifikan kader PMII di ITS, tempat dimana Ia menjalani proses kaderisasi. Selama ini ITS dikenal sebagai kampus yang rasional dan cenderung apolitis. Di bawah koordinasinya, PMII ITS yang sebelumnya dianggap sulit berkembang justru menunjukkan kemajuan pesat. Kader-kader PMII mulai menempati berbagai posisi strategis di organisasi intra kampus seperti BEM, Himpunan Mahasiswa, hingga Ormawa lainnya—sebuah capaian historis yang belum pernah terjadi sejak ITS berdiri.

Teknokrat Muda, Penggerak Intelektual

Tak hanya aktif di PMII, Edo juga meniti karier profesional di bidang konsultan dan infrastruktur. Ia mendirikan dua lembaga, yakni PT Jappa Nusa Konsultan yang fokus pada perizinan, engineering, dan manajemen proyek; serta Inisial Research, lembaga riset independen yang fokus pada studi opini publik dan transformasi kebijakan.

Melalui kiprahnya, Edo membawa pesan penting: kader PMII harus adaptif, mampu berdiri tegak di ruang-ruang diskusi ideologis sekaligus piawai dalam mengeksekusi kebijakan dan solusi di dunia nyata.

Visi Misi: PMII Jatim sebagai Pelopor Keadilan Sosial dan Transformasi Digital

Dalam pencalonannya, Edo mengusung visi:
“PMII Jawa Timur sebagai motor transformasi kader Ahlussunnah wal Jama’ah yang religius, inklusif, adaptif terhadap disrupsi digital, serta pelopor keadilan sosial menuju Indonesia Emas 2045.”

Untuk mewujudkan visi tersebut, Edo menyiapkan tujuh misi utama:

1. Gerakan Kaderisasi Aswaja berbasis Revolusi Digital
2. Pemerataan kaderisasi PMII dan gerakan pemuda NU di seluruh Jatim
3. Membangun ekosistem karier dan intelektual berbasis data kader
4. Mendorong kemandirian ekonomi organisasi
5. Menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan daerah
6. Rebranding PMII sebagai gerakan mahasiswa hijau dan peduli lingkungan
7. Reformasi kelembagaan menuju tata kelola progresif dan transparan

Dengan pengalaman sebagai penggerak organisasi, pemimpin intelektual, dan profesional muda, Edo dinilai sebagai figur ideal untuk membawa PMII Jawa Timur ke arah yang lebih adaptif, berdampak, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi era transformasi digital dan menyongsong Indonesia Emas 2045. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.