TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Sarmuji, menekankan pentingnya membangun citra diri atau personal branding yang autentik dan kompetitif, sebagai bagian dari kesiapan menghadapi tantangan di era digital.
Hal itu disampaikannya dalam Workshop “Personal Branding untuk Meningkatkan Daya Saing di Era Digital” yang digelar Pengajian Al-Hidayah di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Senin (16/6/2025).
“Workshop bertujuan membekali peserta dengan wawasan, keterampilan, dan strategi membangun citra diri yang autentik dan kompetitif di tengah arus perubahan zaman,” kata Sarmuji.
Sementara itu, Ketua Panitia Fatmah Julianita menekankan pentingnya personal branding untuk membedakan diri dari kompetitor yang memiliki latar belakang dan kemampuan serupa.
“Tentunya ini bukan soal pencitraan semu, tapi tentang mengkomunikasikan keunikan, nilai, dan kompetensi seseorang secara konsisten. Karena itu harus dipelajari. Penguatan karakter pemuda muslim yang progresif dan solutif,” ujar Fatmah, yang juga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pengajian Al-Hidayah.
Menurut Fatmah, acara ini sekaligus menjadi wujud komitmen organisasi dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya religius, tetapi juga siap bersaing secara intelektual dan profesional di dunia digital.
Dalam sesi materi utama, Asep Taryana Sudjana dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan, personal branding bukan hanya tampilan di media sosial, melainkan cerminan nilai dan kompetensi seseorang.
"Di era digital, personal branding bukan sekadar citra di media sosial. Ia adalah representasi nilai, keahlian, dan karakter seseorang yang konsisten dan terarah. Ketika kita mampu membangun citra diri yang kuat dan otentik, maka peluang akan datang bukan hanya karena apa yang kita tahu, tapi karena siapa kita dan bagaimana kita dikenal," ujar Asep.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok, studi kasus, dan praktik langsung menyusun strategi personal branding.
Workshop ini menjadi cermin bahwa membangun daya saing generasi muda tidak cukup dengan pendidikan formal. Di era digital, keterampilan seperti personal branding menjadi alat penting untuk bertahan dan unggul di tengah arus perubahan global.