Pemkab Jepara Sebut Oktober 2025 Sekolah Rakyat Akan Dibangun, Tahun Depan Bisa Beroperasi
muh radlis June 22, 2025 11:30 AM

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara memperkirakan Groundbreaking Sekolah Rakyat di Kabupaten Jepara akan mulai dibangun pada Oktober tahun ini. 


Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan saat ini proses Sekolah Rakyat sudah masuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) atau tahap detail dalam perencanaan proyek konstruksi oleh Kementerian PUPR.


Jika lancar proses penyusunan DED ini akan rampung pada September mendatang.


"Jepara progesnya on the track sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah pusat. Groundbreaking Oktober mendatang," kata Bupati Jepara kepada Tribunjateng, Minggu (22/6/2025).


Terkait progam Sekolah Rakyat, Pemkab Jepara sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di kawasan Desa Suwawal Timur Kecamatan Pakisaji.


Lahan itu sudah lolos spesifikasi yang ditetapkan. 


Kepemilikan lahan aset daerah itu juga dipastikan keabsahannya oleh BPN Kabupaten Jepara. 


Menurut Mas Wiwit, pembangunan gedung Sekolah Rakyat ditanggung pemerintah pusat. 


Jika sudah dibangun maka akan langsung digunakan sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat.


"Progam Sekolah Rakyat ini lintas kementerian. Ada Kemensos, KemenPUPR dan Kementerian Dikdasmen. Untuk Jepara apakah untuk sekolah dasar atau lanjutan kita menunggu pusat," paparnya.


Lebih lanjut, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Jepara, Edy Marwoto menjelaskan penyusunan DED tersebut dilakukan setelah tim dari Kementerian PUPR melakukan verifikasi lapangan ke lokasi pembangunan sekolah rakyat di Bumi Perkemahan Pakis Adhi, Kecamatan Pakis Aji pada tanggal 2 - 4 Juni 2025 lalu. 


"Sesuai timeline dari pusat, penyusunan DED targetnya sampai September. Kemudian proses kontruksi atau Groundbreaking (peletakan batu pertama) pada bulan Oktober," ungkap Edy Marwoto.


Dari hasil verifikasi oleh tim dari Kementerian PUPR, nantinya luas lahan yang dijadikan sebagai lokasi pembangunan sekolah rakyat mengalami pengurangan. 


Dari yang tadinya 10 hektare tinggal 9,6 hektare. 


"Dari hasil tim kemarin itu, di sisi ujung sebelah timur ada tiang SUTT (tiang listrik), sehingga disepakati luasnya nanti agak bergeser ke barat sedikit," ujarnya.  


Jika pembangunan tersebut berjalan sesuai dengan timeline yang disusun dari pemerintah pusat, sekolah rakyat di Kabupaten Jepara diperkirakan bisa beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027. 


Sekolah tersebut nantinya akan menyediakan jenjang pendidikan dari tingkat SD-SMA.


Dimana dalam setiap jenjang kelas, targetnya di isi oleh dua kelas. 


Dimana setiap kelas di isi oleh 25 siswa.  


"Kalau full total ada 600 siswa yang bisa bersekolah disana," sebutnya. 


Kemudian untuk perekrutan guru di sekolah rakyat, nantinya akan ada tim seleksi yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat. 


Sebagai informasi, sekolah rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin agar mereka bisa melanjutkan pendidikan dengan baik.


Konsepnya para siswa di sekolah rakyat akan mengikuti pembelajaran dengan model boarding school atau sekolah asrama. (Ito)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.