Tentara Israel mengatakan telah melancarkan serangan terhadap target militer Iran, termasuk lokasi peluncuran dan penyimpanan rudal. Tentara Israel mengatakan pihaknya telah meluncurkan 20 jet tempur dalam serangan itu.
"Sekitar 20 jet tempur (angkatan udara Israel) melancarkan serangan berbasis intelijen dengan menggunakan lebih dari 30 amunisi terhadap target militer di Iran," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Telegram sebagaimana dilansir AFP, Senin (23/6/2025).
Serangan tersebut dilakukan terhadap "lokasi infrastruktur penyimpanan dan peluncuran rudal", serta "situs satelit dan radar militer", tambahnya.
Serangan ini diketahui terjadi setelah Amerika Serikat melancarkan serangan udara besar-besaran yang menurut mereka telah menghancurkan program nuklir Teheran, meskipun beberapa pejabat memperingatkan bahwa tingkat kerusakannya belum jelas.
Israel juga menyerang beberapa bagian di barat laut Iran pada Minggu (22/6). Media Iran melaporkan, dalam serangan itu setidaknya tiga orang tewas hari itu.
Sebelumnya, Israel menegaskan tidak akan berhenti menyerang Iran meskipun Amerika Serikat (AS) telah membombardir 3 fasilitas nuklir Iran. Israel memastikan punya target lain di Iran untuk diserang.
"Israel masih punya target untuk diserang di Iran dan siap melanjutkan serangan ke negara itu selama diperlukan," kata Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Eyal Zamir, dilansir CNN, Senin (23/6).
Eyal Zamir memastikan pihaknya tidak berencana berhenti menyerang Iran. Ia justru memastikan Israel akan meningkatkan laju serangan.
"Kami akan meningkatkan laju serangan kami sesuai dengan rencana operasional, dan kami siap melanjutkannya selama diperlukan," ucap Eyal Zamir.