Harga minyak diprediksi akan mengalami kenaikan US$ 3-5 per barel imbas kondisi geopolitik Iran dan Israel yang makin panas. Kondisi diperparah dengan langkah Amerika Serikat (AS) ikut-ikutan menyerang Iran.
Prediksi kenaikan harga itu bisa makin tinggi jika Iran membalas dengan keras AS dan menyebabkan gangguan pasokan minyak yang besar. Iran sendiri dikenal sebagai produsen minyak mentah terbesar ketiga OPEC.
"Harga minyak diperkirakan akan melonjak. Bahkan tanpa adanya pembalasan langsung, pasar cenderung memperhitungkan premi risiko geopolitik yang lebih tinggi," kata Jorge Leon, kepala analisis geopolitik di Rystad Energy, dilansir dari Reuters, Senin (23/6/2025).
Minyak mentah Brent yang menjadi patokan harga global dapat naik US$ 3-5 per barel saat pasar dibuka. Terakhir Brent ditutup dengan harga US$ 77,01 per barel pada hari Jumat dan US West Texas Intermediate (WTI) pada US$ 73,84 per barel.
Brent sendiri telah naik 11%, sementara WTI telah naik sekitar 10% sejak konflik dimulai pada 13 Juni. Kala itu Israel melepas serangan menargetkan situs nuklir Iran dan rudal Iran membalas dengan menghantam gedung-gedung di Tel Aviv.
Sedikit keberuntungan, kondisi pasokan masih stabil saat ini dari negara-negara pemasok yang lain, ketersediaan kapasitas produksi cadangan dari pemasok lain membuat harga tak melonjak terlalu liar.
Nah yang jadi masalah adalah apakah semua pihak bisa menjaga agar gangguan pasokan tidak terjadi. Risiko kenaikan harga yang liar biasanya meningkat ketika ada gangguan pasokan yang terjadi. Salah satunya adalah risiko terganggunya alur pengiriman minyak di Selat Hormuz Iran.
"Arah harga minyak dari sini akan bergantung pada apakah ada gangguan pasokan atau jika ada de-eskalasi dalam konflik, yang mengakibatkan memudarnya premi risiko," kata Giovanni Staunovo, analis di UBS.
Seorang anggota parlemen senior Iran mengatakan pada 19 Juni lalu, bahwa pihaknya bisa kapan saja menutup Selat Hormuz sebagai cara untuk membalas musuh-musuhnya. Sekitar seperlima dari total konsumsi minyak dunia melewati selat tersebut.