TRIBUNNEWS.COM - Qatar menjadi pihak yang berperan penting dalam tercapainya gencatan senjata Iran dan Israel.
Atas peran Qatar tersebut, Utusan Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani mengucapkan terima kasih kepada Qatar dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Selasa (24/6/2025).
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada negara sahabat dan saudara kita, Qatar, atas upaya tulus dan diplomatisnya untuk membantu mengakhiri agresi Israel, mengadakan gencatan senjata, dan mencegah eskalasi ketegangan regional lebih lanjut yang mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut," kata diplomat Iran itu kepada dewan dikutip dari CNN, Rabu (25/6/2025).
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani mengamankan persetujuan Iran pada hari Senin, hingga akhirnya mengizinkan Presiden AS Donald Trump untuk mengumumkan gencatan senjata di media sosial.
Diketahui Iran sempat melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar, pada Senin (22/6/2025) malam.
Presiden AS Donald Trump mengungkap, bila Iran sebelum melancarkan serangannya sempat memberikan peringatan dini.
Hal tersebut yang membuat serangan Iran tidak menimbulkan korban jiwa.
“Saya senang melaporkan bahwa tidak ada warga Amerika yang terluka, dan kerusakan yang terjadi pun sangat kecil,” tulis Trump seperti dikutip dari Al Jazeera dalam akun media sosialnya, Selasa (24/6/2025).
Trump bahkan menyebut serangan itu lemah dan tampaknya tidak akan direspons secara militer pihak Amerika.
"Terpenting, mereka sudah meluapkan semua dari 'sistem' mereka, dan semoga tidak akan ada lagi kebencian,” ucapnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Iran karena telah memberikan peringatan dini, yang membuat tidak ada nyawa yang hilang dan tidak ada yang terluka,” ujarnya.
(CNN/ Aljazeera)