Grid.ID- Mendadak terserang diare memang tidak menyenangkan. Beruntungnya, Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi rekomendasi minuman di bawah ini.
Diare sangat umum terjadi dan bisa menyerang siapa saja. Meski sebagian besar kasus diare dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, tubuh tetap kehilangan banyak cairan dan elektrolit yang bisa berujung pada dehidrasi serius.
Untuk itu, menjaga asupan cairan sangat penting selama masa pemulihan. Dikutip dari GoodRX, Selasa (24/6/2025), berikut rekomendasi minuman terbaik yang tidak hanya membantu meredakan gejala diare, tetapi juga mempercepat proses pemulihan tubuh.
Rekomendasi Minuman saat Diare
1. Air Putih
Air putih adalah rekomendasi minuman pertama yang wajib dikonsumsi saat mengalami diare. Minuman ini berperan besar dalam mengganti cairan tubuh yang hilang tanpa menambah zat kimia atau gula tambahan yang bisa memperburuk kondisi.
Para ahli menyarankan agar orang dewasa mengonsumsi sekitar 240 ml air setiap kali mengalami buang air besar encer. Jika kesulitan mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak, alternatif seperti es batu atau es loli tanpa gula juga bisa menjadi pilihan. Minuman ini tidak hanya menyegarkan tetapi juga menjaga tubuh tetap terhidrasi.
2. Minuman Elektrolit
Saat diare menyerang, tubuh tidak hanya kehilangan air tetapi juga elektrolit penting seperti natrium dan kalium. Oleh karena itu, rekomendasi minuman berikutnya adalah cairan elektrolit yang mampu mengganti keduanya sekaligus.
Produk seperti Pedialyte atau larutan rehidrasi oral sering direkomendasikan untuk anak-anak dan bayi, karena lebih rendah gula dibandingkan minuman olahraga. Untuk orang dewasa, minuman ini bisa dikonsumsi secara bergantian dengan air putih agar tubuh tetap dalam kondisi seimbang. Bahkan beberapa produk juga tersedia dalam bentuk es loli, menjadikannya lebih mudah dikonsumsi oleh anak-anak.
3. Kaldu
Kaldu ayam, sapi, atau sayuran menjadi rekomendasi minuman tambahan yang bisa membantu menambah asupan cairan sekaligus elektrolit. Kaldu juga mengandung sedikit garam dan nutrisi yang membantu pemulihan tubuh.
Meski tidak bisa sepenuhnya menggantikan kebutuhan cairan harian, kaldu tetap bermanfaat terutama jika tubuh sedang enggan menerima makanan padat. Sup ringan seperti sup ayam bening bisa menjadi pilihan yang menenangkan perut, sekaligus memberikan sedikit kalori dan protein.
4. Jus Buah Tanpa Ampas
Jika Anda ingin sesuatu yang lebih berasa, jus buah tanpa ampas bisa menjadi rekomendasi minuman yang layak dicoba. Namun ada dua hal penting yang harus diperhatikan: jus harus bebas ampas dan harus diencerkan dengan air.
Campuran setengah air dan setengah jus akan membantu menghindari kandungan gula yang terlalu tinggi, yang justru bisa memperparah diare. Bagi anak-anak, jus ini bisa menjadi selingan dari larutan elektrolit, namun tidak boleh menjadi konsumsi utama. Terlalu banyak jus justru bisa memperlambat proses pemulihan.
5. Teh Jahe
Teh jahe merupakan salah satu rekomendasi minuman herbal yang dikenal mampu meredakan gangguan pencernaan termasuk diare. Kandungan aktif dalam jahe dapat membantu menenangkan saluran cerna dan mengurangi rasa mual.
Anda bisa menyeduh teh jahe siap saji yang tersedia di toko, atau membuatnya sendiri di rumah dengan merebus potongan jahe segar dalam air selama lima menit. Selain menghidrasi tubuh, teh jahe juga memberikan efek hangat dan menenangkan. Minuman ini sangat cocok dikonsumsi dua kali sehari selama masa pemulihan.
6. Kefir
Terakhir, kefir merupakan rekomendasi minuman berbasis susu fermentasi yang kaya akan probiotik. Probiotik dalam kefir berfungsi untuk membantu menyeimbangkan kembali bakteri baik di usus yang mungkin terganggu selama diare.
Meski tidak bisa menjadi sumber hidrasi utama, kefir sangat baik dikonsumsi secara rutin selama dan setelah sakit untuk mempercepat penyembuhan. Dengan mengembalikan keseimbangan mikrobioma usus, kefir dapat membantu memperkuat sistem pencernaan dan mencegah kekambuhan.
Selama mengalami diare, memilih rekomendasi minuman yang tepat sangat krusial agar tubuh tidak jatuh ke kondisi dehidrasi. Air putih, cairan elektrolit, kaldu, jus tanpa ampas, teh jahe, dan kefir adalah pilihan yang aman dan efektif.
Jangan lupa untuk menghindari minuman berkafein tinggi, bersoda, atau manis berlebihan karena dapat memperburuk gejala. Jika diare berlangsung lebih dari dua hari atau disertai demam tinggi dan dehidrasi parah, segera konsultasikan dengan tenaga medis.