Kronologi Perwira PM TNI AL Dikeroyok di Terminal Bus Malang, ini Tampang dan Nasib 3 Terduga Pelaku
Rahmadhani June 28, 2025 12:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Perwira TNI Angkatan Laut (AL) dikeroyok di Terminal Arjosari Malang, Jawa Timur, Kamis malam, 26 Juni 2025, viral di media sosial.

Pelaku yang berjumlah sekitar 5-6 orang preman bermoduskan juru penumpang (jupang). 

Terbaru, ada tiga orang terduga pelaku pengeroyokan perwira TNI AL yang dilaporkan sudah ditangkap, sementara identitas terduga pelaku lainnya sudah diketahui.

Dalam peristiwa yang terekam video tersebut, perwira TNI itu tampak terluka parah setelah dikeroyok oleh sejumlah orang. 

Belakangan diketahui, korban bernama, Letda Laut (PM) Abu Yamin, anggota Polisi Militer Lantamal V Surabaya. 

Kronologi

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, didahului oleh sebuah cekcok yang belum diketahui penyebab pastinya. 

"Kronologi awal secara garis besar diawali dengan cekcok. Namun, pemicu cekcok itu masih belum kami ketahui secara pasti," ujar Mega saat diwawancarai, Jumat (27/6/2025) dikutip dari Kompas.com.
 
Mega menjelaskan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat. 

Korban tiba-tiba diserang oleh sekitar 5 hingga 6 orang.

Beberapa kru bus di lokasi berupaya melerai, tetapi para pelaku bertindak agresif dan tak terkendali.

"Setelah kejadian tersebut, korban diselamatkan oleh kru lain dan dibawa ke ruang informasi terminal untuk diamankan," jelas Mega.

Pihak terminal segera menghubungi Polsek Blimbing dan layanan ambulans.

Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Saiful Anwar untuk menjalani perawatan intensif.

"Saya langsung menghubungi Pak Kapolsek dan Pak Kanit Lantas tadi malam. Saat saya tiba di lokasi, korban sudah dibawa ambulans ke RSUD," lanjutnya.

Mega membenarkan bahwa korban merupakan anggota aktif TNI AL. 

Sementara itu, pelaku pengeroyokan diduga berasal dari kalangan juru panggil penumpang (jupang).

"Info dari lapangan, pelakunya diduga merupakan jupang. Namun, kami masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pihak luar yang terlibat," kata Mega.

Saksi mata

Peristiwa ini terekam video amatir dan viral di media sosial.

Mengutip TribunJatim, korban memakai jaket warna biru dan membawa tas ransel.

Namun entah apa permasalahannya, korban yang masih belum diketahui identitasnya ini dikeroyok sejumlah orang hingga mengalami luka parah di kepala.

Salah seorang saksi mata yang meminta namanya diinisial, LE membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Kejadiannya terjadi pada Kamis (26/6/2025) kemarin sekira pukul 18.37 WIB. Untuk lokasi kejadiannya di sini, di dekat jalur keberangkatan bus," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Jumat (27/6/2025).

Saat kejadian itu terjadi, LE sedang berada di area tengah terminal. 

Lalu, terdengar teriakan serta keramaian di jalur keberangkatan bus dan ia pun menghampiri asal suara tersebut.

"Saat itu, korban masih sadar lalu saya bawa masuk ke ruang tunggu terminal. Ketika saya masih telepon ambulans, korban tidak sadarkan diri," bebernya.

Tidak berselang lama, tim medis dan ambulans tiba di Terminal Arjosari dan  langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

Meski demikian, LE tidak mengetahui penyebab atau kronologi detail dari penganiayaan tersebut

Sementara itu dari pantauan TribunJatim.com di Terminal Arjosari pada Jumat (27/6/2025) siang, terlihat ada mobil patwal POMAL terparkir di dalam area terminal.

Terlihat juga, ada beberapa anggota POMAL tak berseragam dinas berkeliling di sekitar terminal.

Hasil penyelidikan awal mengungkap identitas tiga pelaku yang nasibnya kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka sudah berhasil ditangkap, masing-masing berinisial MA, DS, dan MNH.

Sementara itu, petugas masih memburu beberapa pelaku lain yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Tampang tiga terduga pelaku pengeroyokan perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang bisa dilihat di sini:

Banjarmasinpost.co.id/Tribun Jatim

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.