Jerawat wajah mengganggu penampilan sekaligus menimbulkan rasa tidak nyaman pada kulit. Untuk menghindarinya, batasi konsumsi makanan pemicu jerawat yang diungkap oleh dokter kulit.
Konsumsi makanan tidak hanya berdampak pada kesehatan organ dalam tubuh, tapi juga kulit. Beberapa makanan disebut dokter kulit dapat memicu peradangan dan memengaruhi hormon yang menyebabkan masalah pada pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat.
Meski faktor genetik dan gaya hidup juga berperan dalam timbulnya jerawat, konsumsi beberapa makanan dapat memperburuknya. Sayangnya, makanan tersebut masih sering dikonsumsi sehari-hari oleh banyak orang.
Merangkum Eat This, Not That! (3/6/2025), inilah 7 makanan pemicu jerawat parah pada orang dewasa:
Susu oat atau susu gandum populer sebagai alternatif susu sapi bagi orang yang intoleransi laktosa. Sayangnya konsumsi susu oat dapat memperparah jerawat pada sebagian orang.
Dokter kulit Karan Lal DO MS FAAD mengatakan, "Susu oat juga memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dan dapat menyebabkan jerawat." Ia mengaku sudah melihat banyak pasien berjerawat yang dipicu konsumsi susu gandum.
![]() |
Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti cookies, makanan manis, soda, nasi putih, roti putih, dan permen sebaiknya dihindari. Sebab konsumsinya dikaitkan dengan jerawat.
"Ini adalah makanan yang meningkatkan glukosa darah, pemicu peradangan dan produksi minyak di kulit," kata dokter kulit Emily Wood. Dr. Lal setuju dan mengungkap pandangannya.
"Gula secara umum memicu peradangan dan dapat menjadi makanan bagi bakteri dan ragi penyebab jerawat! Coba jauhi konsumsi gula olahan dan pilih sumber yang lebih sehat seperti buah-buahan," ujarnya.
Susu skim mengandung lemak yang lebih rendah. Biasanya dikonsumsi mereka yang tengah diet menurunkan berat badan. Namun, efek samping konsumsi susu skim ternyata bisa menimbulkan jerawat.
Ada penelitian observasional yang menunjukkan peningkatan jerawat pada remaja yang minum susu skim. Penyebabnya bisa jadi karena gangguan hormon yang dipicu konsumsi susu skim, protein tertentu dalam susu skim yang memicu jerawat, hingga susu skim meningkatkan kadar insulin lebih banyak daripada susu murni.
![]() |
Bagi para vegan, vegetarian, dan mereka yang hobi makan sumber protein berbahan dasar kedelai, Dr. Lal mengatakan bahwa hal itu dapat menyebabkan jerawat.
"Pada beberapa pasien, asupan kedelai yang berlebihan dapat memicu jerawat. Anda dapat mengonsumsi kedelai, tetapi konsumsilah dalam jumlah sedang," ungkap Dr. Lal.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Whey protein adalah protein yang diekstraksi dari cairan yang terpisah dari susu selama proses pembuatan keju (whey). Whey protein populer di kalangan atlet dan binaragawan karena cepat diserap tubuh dan mendukung pemulihan otot setelah latihan.
Namun, konsumsinya bisa memicu masalah kulit. "Protein whey yang sangat terkonsentrasi setara dengan minum 6-12 liter susu," kata Dr. Wood. Protein whey mendorong faktor pertumbuhan mirip insulin 1 (IGF-1) yang meningkatkan androgen, estrogen, dan proliferasi keratinosit.
Dr. Wood menambahkan, "Androgen adalah hormon seperti testosteron yang meningkatkan jerawat. Proliferasi keratinosit menyebabkan peningkatan pembentukan komedo."
Hati-hati dalam konsumsi suplemen vitamin B6 atau B12 karena bisa memperparah kondisi jerawat.
Dr. Wood menjelaskan, "Salah satu teori mengapa hal ini mungkin terjadi adalah karena vitamin B mengubah mikrobioma kulit, khususnya berkaitan dengan perubahan perilaku Propionibacterium acnes (P.acnes). P. Acnes merupakan salah satu penyebab utama jerawat."
![]() |
Asupan yodium yang berlebihan juga dapat memperburuk jerawat. Dr. Wood mengatakan, "Yodium dalam jumlah tinggi umumnya ditemukan dalam suplemen rumput laut dan kelp. Suplemen rumput laut dan kelp juga dapat ditemukan dalam smoothie tertentu yang diklaim dapat meningkatkan kesehatan kulit."
Ia mengatakan tidak diketahui pasti mengapa yodium memperburuk jerawat, tetapi tampaknya yodium memperburuk peradangan dan meningkatkan produksi minyak. Dua kondisi ini memicu jerawat.