TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Agus Kurnia, pemilik kios pupuk di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Karman, Kerinci, Jambi ditangkap di Malaysia setelah hampir tujuh bulan menjadi buronan polisi dalam kasus pembunuhan janda berinisial EJ (45).
Agus ditangkap tim Satreskrim Polres Kerinci pada Senin (30/6/2025).
Agus diketahui membunuh EJ pada Jumat (6/12/2024) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Pembunuhan terjadi di gudang pupuk miliknya di Desa Lolo Gedang.
Agus mengaku awalnya dirinya terlibat cekcok dengan korban di luar gudang.
Kemudian, korban lari ke dalam gudang pupuk dan terjadilah pembunuhan tersebut.
“Awalnya cekcok di luar. Kemudian dia lari ke dalam,” jawab Agus saat ditanyai pihak kepolisian dalam video seperti dikutip dari Tribunjambi.com, Selasa (1/7/2025).
Namun, penyebab pertengkaran keduanya belum diketahui.
Setelah peristiwa pembunuhan tersebut, Agus mengaku dirinya melarikan diri.
Dua hari kemudian, ia menghubungi keluarga korban ketika dirinya berada di Dumai, Riau.
Saat itu, Agus hendak kabur ke Malaysia.
“Pokoknya sebelum saya berangkat saya kasih tahu anaknya, dua hari setelah itu (menghabisi korban,red). Saat saya sampai di Dumai,” ungkap Agus saat ditanya Kasat Reskrim AKP Very Prasetiawan.
Agus mengaku sesampainya di Malaysia, ia bekerja di satu tempat rumah makan dan tidak pernah berpindah-pindah pekerjaan
“Setelah satu minggu masuk (sampai Malaysia,red) langsung kerja di sana (rumah makan,red), cuma itu tidak pernah pindah, sampai saya ditangkap ini,” ungkapnya.
Saat ini Agus dibawa tim Satreskrim Polres Kerinci dari Malaysia menuju Jambi.
Dalam video yang beredar, terlihat Agus dalam kondisi tangan diborgol dibawa ke Bandara dengan dikawal ketat oleh JIM WPKL (Jabatan Imigresen Malaysia WP Kuala lumpur).
“Intinya Agus sudah kami amankan, namun karena perjalanan kita masih panjang untuk menuju Kerinci, maka cuman itu yang bisa saya sampaikan, mohon doanya saja agar lancar sampai Kerinci," kata Wakapolres Kerinci Kompol Eko Prasetiyo Dafarta.
Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut berawal dari penemuan mayat EJ pada Jumat (6/12/2024) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Saat itu EJ ditemukan tewas dalam kondisi telentang dan ditutup kasur.
Wajah EJ berlumuran darah saat ditemukan di dalam gudang pupuk milik Agus.
Janda asal Dusun koto pandan, Desa Pelayang raya, Kecamatan Sungai bungkal, Kota Sungai Penuh tersebut diyakini menjadi korban pembunuhan.
Saat itu, di lokasi penemuan mayat ditemukan barang bukti berupa gelas kaca, pecahan cermin, bungkus rokok, dan asbak rokok.
Dari keterangan saksi dan barang bukti, polisi pun meyakini bila EJ dibunuh Agus Kurnia.
(Tribunjambi.com/ Herupitra)