Jakarta (ANTARA) - Berikut rangkuman berita humaniora populer kemarin Selasa (22/7), Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat diperpanjang dua pekan hingga penetapan 16 tersangka dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.
1) Mensos: MPLS Sekolah Rakyat diperpanjang hingga dua pekan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat diperpanjang hingga dua pekan sebagai bentuk pendekatan adaptif bagi siswa. Simak selengkapnya di sini:
2) Terkendala sumber air, karhutla Muaro Jambi belum bisa dipadamkan
Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, yang masih terbakar sampai saat ini belum bisa dipadamkan karena terkendala sumber air dan sulitnya akses petugas menuju medan lokasi kejadian. Simak selengkapnya di sini:
3) Ahli: Waspada Hepatitis B dan C bisa rusak hati tanpa gejala awal
Ketua Komite Ahli Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan (PISP) Prof. David H. Muljono mengatakan hepatitis B dan C memiliki potensi merusak fungsi hati secara permanen tanpa disertai gejala khas pada tahap awal infeksi. Simak selengkapnya di sini:
4) Satu korban kericuhan Pesta Rakyat di Garut belum teridentifikasi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, menyebut satu korban kericuhan Pesta Rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Pendopo belum teridentifikasi keluarga dan asal daerahnya sehingga saat ini masih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut. Simak selengkapnya di sini:
5) BNPB ungkap 16 orang ditetapkan tersangka pembakaran lahan di Riau
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan sebanyak 16 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau sepanjang 2025. Simak selengkapnya di sini: