Grid.ID - Bripka Cecep meninggal usai ikut amankan pernikahan anak Dedi Mulyadi. Sang Gubernur Jawa Barat kini janjikan sesuatu pada anak korban. Apa saja?
Momen bahagia pernikahan anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Putri Karlina justru berakhir duka. Dalam rangkaian gelaran pernikahan tersebut, terjadi insiden tak terduga yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Sebelumnya kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi terkait kericuhan yang terjadi di acara pesta rakyat pernikahan tersebut. Diketahui pesta rakyat digelar pada Jumat (18/7/2025) di Pendopo Kabupaten Garut.
"Kami sudah memeriksa beberapa orang, kurang lebih 10 orang kami lakukan pemeriksaan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin, dikutip dari Kompas.com.
Salah satu korban diketahui seorang anggota Polres Garut, Bripka Cecep saeful Bahri. Ia gugur dalam upayanya mengamankan dan mengevakuasi warga yang berdesakan masuk pendopo.
Diketahui Maula Akbar dan Putri Karlina pun telah menyampaikan permohonan maafnya pada warga setempat dan keluarga korban. Tak terkecuali Dedi Mulyadi yang telah menyambangi kediaman ketiga korban.
Dedi Mulyadi mengunjungi kediaman Bripka Cecep. Ia pun bertemu dengan ketiga anak-anak almarhum dalam kunjungannya itu.
Dengan penuh rasa bersalah ia mengucapkan permohonan maafnya. Selain itu, Dedi juga berjanji akan menjadi bapak bagi ketiga anak almarhum.
Termasuk akan mempersiapkan seluruh kebutuhan pendidikan mereka hingga ke jenjang kuliah. Bahkan untuk masuk ke Akademi Kepolisian.
"Mulai sekarang jadi anak Pak Dedi yah? Nanti sekolah, nanti kuliah atau persiapan menjadi Akpol nanti kita siapkan," ujar dedi Mulyadi, dikutip dari Tribunnews.
"Semangat sekolahnya, siapa tahu nanti jadi Akpol," sambungnya.
Kabar Bripka Cecep meninggal usai amankan pernikahan anak Dedi Mulyadi itu menjadi perhatian publik. Terlebih masih ada anak-anak almarhum yang bersekolah.
Namun Dedi Mulyadi mengaku akan tetap bertanggung jawab penuh terhadap para korban. Ia juga menambahkan bahwa jumlah anak asuhnya di Kabupaten Garut bertambah.
"Yang melaksanakan adalah anak dan menantu, jadi saya bertanggung jawab atas peristiwa itu. Mulai hari ini, ketiga anak ini adalah anaknya Pak Dedi. Nggak usah mikirin biaya sekolah, nggak usah mikirin jajan, semuanya ditanggung Pak Dedi," ujarnya.