JATIM TERPOPULER: Motif Pembunuhan Wanita Ojol Terbungkus Kardus - Musrika Ngotot Buang Mbah Nortaji
Ficca Ayu Saraswaty July 29, 2025 05:30 AM

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Selasa 29 Juli 2025.

Berita pertama kematian seorang wanita driver ojek online yang tewas dibungkus kardus mulai terkuak. Korban Sevi Ayu Claudia berusia 30 tahun asal Sekardagangan, Sidoarjo ini sempat dihubungi tersangka SR.

Kemudian pelaku perundungan remaja 15 tahun di Bondowoso akhirnya ditangkap polisi.

Selanjutnya Musrika, warga Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ngotot membuang ibunya, Mbah Nortaji meski sudah dimediasi pemerintah desa.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (29/7/2025) di TribunJatim.com.

  1. Terungkap Motif Pembunuhan Wanita Ojol Terbungkus Kardus di Gresik, Sevi Ayu Sempat Ditawari Kerja
MOTIF PEMBUNUHAN - Tampang SR tersangka pembunuhan diamankan Satreskrim Polres Gresik, Senin (28/7/2025) dan kondisi korban saat ditemukan dalam kondisi terbungkus kardus di Gresik.
MOTIF PEMBUNUHAN - Tampang SR tersangka pembunuhan diamankan Satreskrim Polres Gresik, Senin (28/7/2025) dan kondisi korban saat ditemukan dalam kondisi terbungkus kardus di Gresik. (Istimewa)

Kematian seorang wanita driver ojek online yang tewas dibungkus kardus mulai terkuak. Korban Sevi Ayu Claudia berusia 30 tahun asal Sekardagangan, Sidoarjo ini sempat dihubungi tersangka SR.

Tersangka SR ditangkap Satreskrim Polres Gresik pada Senin, 28 Juli 2025, pagi. Sekitar pukul 07.00 WIB. Tersangka SR tinggal di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

"Dalam melakukan pengembangan, (tersangka) sempat melakukan perlawanan sehingga melakukan tindakan tegas terukur," ujar Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban dengan tersangka kenal sejak tahun 2021. Pada saat itu korban menawarkan kepada tersangka masuk PNS. Tersangka memberikan uang kepada korban sebesar Rp 5 juta.

Dikarenakan tidak masuk PNS, tersangka minta kembali uang tersebut. Namun, korban beralasan masih diusahakan.

"Karena merasa kesal pelaku mengundang korban ke tempatnya fotocopy di Sidoarjo dengan alasan kerja freelance. Sampai di TKP korban dipukul pelaku sampai meninggal dunia," paparnya.

Pihaknya telah mengamankan satu orang tersangka SR dan satu orang lagi yang baru saja diamankan, diduga turut membantu.

"Jadi kami mohon waktu untuk mendalami, masih banyak yang harus kami dalami, pertama terkait dengan sampel cairan yang ada di korban kami bawa ke labfor menunggu hasil labfor, kemudian tes toksikologi untuk mengetahui apa ada racun di tubuh korban," tutupnya.

Diketahui, kondisi korban Sevi Ayu Claudia dibungkus plastik hitam dan kardus, diikat tali rafia, dan lakban. Korban hanya mengenakan celana jenis legging warna abu-abu, jaket levis, dan kaos hitam.

Jasad korban dibuang di pinggir jalan raya Kedamean, dan ditemukan warga pada Minggu (27/7/2025).

2. 6 Pelaku Perundungan Remaja di Bondowoso Diamankan, Motif Kesal dengan Gambar Jaket Korban

PELAKU PERUNDUNGAN - Kapolres Bondowoso, Harto Agung Cahyono saat merelease pelaku perundungan dengan korban di bawah umur pada Senin (28/7/2025). Ada 6 orang yang ditetapkan tersangka, 5 orang di antaranya anak di bawah umur.
PELAKU PERUNDUNGAN - Kapolres Bondowoso, Harto Agung Cahyono saat merelease pelaku perundungan dengan korban di bawah umur pada Senin (28/7/2025). Ada 6 orang yang ditetapkan tersangka, 5 orang di antaranya anak di bawah umur. (TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu)

Pelaku perundungan remaja 15 tahun di Bondowoso akhirnya ditangkap polisi.

Para pelaku yang ditangkap Polres Bondowoso tersebut berjumlah 6 orang dan masih di bawah umur. 

Beberapa di antaranya merupakan santri.

Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, mengatakan aksi perundungan diduga dilakukan karena pelaku kesal pada korban yang mengenakan Hoodye bergambarkan lambang komunitas.

Sehingga, pelaku menjemput korban dan membawa ke area sawah di Desa Pengarang, Kecamatan Jambesari Darusallah.

"Korban dijemput dan dilakukan kekerasan yang tidak dibenarkan," ujarnya.

Ia menerangkan kondisi korban saat ini mengalami memar di tubuh. Terutama di bagian kepala.

Berdasarkan pemeriksaan korban baru mendapatkan aksi perundungan saat ini.

"Korban mengalami memar," ujarnya.

Para tersangka semuanya akan tetap mengikuti proses hukum berlaku.

3. Musrika Ngotot Buang Mbah Nortaji Meski Sudah Dimediasi Pemdes, Tak Peduli Jika Ibunya Meninggal

ANAK BUANG IBU - Kondisi rumah Musrika, anak yang viral buang ibu kandungnya di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dan video Arief Camra saat menemui Mustika dan menyelamatkan Mbah Nortaji.
ANAK BUANG IBU - Kondisi rumah Musrika, anak yang viral buang ibu kandungnya di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dan video Arief Camra saat menemui Musrika dan menyelamatkan Mbah Nortaji. (TribunJatim.com/Ahsan Faradisi - TikTok Arief Camra)

Musrika, warga Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ngotot membuang ibunya, Mbah Nortaji meski sudah dimediasi pemerintah desa.

Musrika bahkan tak peduli jika ibunya meninggal dunia.

Ia pun setuju jika tak dikabari soal kematian ibunya kelak.

Sebelumnya, viral di media sosial Musrika mengusir ibunya hingga ibunya itu tidur di pinggir jalan.

Bahkan juga ada aksi penganiayaan.

Pemerintah Desa Jambangan membenarkan kejadian anak usir ibu kandung ini.

Perangkat Desa Jambangan, Edy menjelaskan, untuk pertengkaran dan pengusiran seperti di dalam video yang sudah viral itu memang benar adanya. 

Namun, Nortaji memiliki kebiasaan tidur dimanapun ketika merasa capek atau mengantuk.

"Cuma penemuan Ibu Nortaji tidur di pinggir jalan seperti yang ada dalam video itu perlu digarisbawahi, Ibu Nortaji ini kalau mengantuk bisa tidur dimanapun. Kebetulan sebelum ditemukan, yang bersangkutan ini mengantuk saat mencari sesuatu, lalu tidur di pinggir jalan," kata Edy, Sabtu (26/7/2025).

"Sedangkan kalau video penganiayaan sampai ada pengusiran itu memang benar. Tapi kejadiannya itu sekitar sebulan lalu memang ada pertengkaran antara ibu dan anaknya ini, sampai Ibu Nortaji didorong karena tidak mau pergi," tambahnya.

---

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.