SURYA.CO.ID, KEDIRI - Meningkatnya penggunaan sepeda listrik di kalangan pelajar SD dan SMP, menjadi perhatian serius anggota kepolisian di Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim).
Upaya mencegah potensi kecelakaan lalu lintas, jajaran Satlantas turun langsung ke lapangan memberikan edukasi dan imbauan keselamatan berkendara, Selasa (29/7/2025).
Edukasi dilakukan di sejumlah titik mulai dari persimpangan jalan, kawasan sekolah hingga titik-titik rawan kecelakaan di sekitar Markas Komando (Mako) Polres Kediri.
Petugas menyasar pelajar pengguna sepeda listrik, yang dinilai masih minim pemahaman akan keselamatan berkendara.
Dari pantauan di lapangan, masih banyak pelajar yang menggunakan sepeda listrik tanpa helm, bahkan sebagian berkendara secara ugal-ugalan dan melawan arus lalu lintas.
"Sepeda listrik memang tidak berplat nomor, tapi tetap wajib digunakan secara bijak dan sesuai aturan. Jangan asal ngebut di jalan raya," tegas Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri, Ipda Henry.
Dalam edukasi tersebut, Ipda Henry menyampaikan imbauan secara persuasif dan edukatif, agar para pelajar memahami bahwa sepeda listrik bukan untuk digunakan bebas di jalan raya.
Mereka juga diingatkan untuk tidak melawan arus, tidak berboncengan lebih dari satu orang, serta memperhatikan batas usia pengguna sesuai ketentuan.
Menurutnya Henry, tren penggunaan sepeda listrik tanpa pengawasan orang tua, kini mulai merambah kalangan pelajar SD hingga SMP.
Hal tersebut, memicu kekhawatiran akan potensi kecelakaan, terutama jika kendaraan tersebut digunakan di jalan raya yang padat.
"Kami juga menyampaikan imbauan kepada para orang tua dan pihak sekolah untuk turut mengawasi. Jangan sampai anak-anak menggunakan sepeda listrik sembarangan tanpa memperhatikan keselamatan," tambah Henry.
Satlantas Polres Kediri berharap, kegiatan edukatif ini bisa menumbuhkan kesadaran sejak dini kepada pelajar, sekaligus menjadi bentuk pencegahan terhadap meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Kediri.