Kronologi Kebakaran Pasar Taman Puring Jaksel, 500 Kios Hangus, Apa Penyebabnya?
Mia Della Vita July 30, 2025 08:34 AM

Api disebut berasal dari kios yang sudah tutup. Adapun dugaan awal pemicu munculnya api adalah korsleting listrik.

Mengutip laporan Tribunnews.com, Selasa (29/7/2025), kronologi kebakaran Pasar Taman Puring dimulai sekitar pukul 18.00 WIB pada Senin (28/7/2025) sesaat setelah azan maghrib. Menurut Maman (53), seorang pedagang barang bekas di pasar tersebut, ia sedang beres-beres untuk menutup kiosnya ketika tiba-tiba lampu penerangan pasar padam.

Padahal, biasanya lampu baru dimatikan pukul 18.30 WIB. Tak lama kemudian, Maman dan pedagang lainnya mendengar teriakan, "kebakaran, kebakaran!"

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan bahwa api diduga pertama kali muncul dari sebuah toko di bagian tengah pasar, tepatnya di Blok D dan E, yang sudah dalam keadaan tutup. "Asap terlihat keluar dari salah satu toko, lalu api mulai membesar," ungkap Nicolas.

Mengutip Kompas.com, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Selatan, Mohamad Yohan, menyampaikan bahwa laporan pertama tentang kebakaran diterima pukul 18.02 WIB. Tim pemadam tiba di lokasi enam menit kemudian, yakni pukul 18.08 WIB dan langsung memulai proses pemadaman dua menit setelahnya dengan mengerahkan enam unit mobil damkar.

Namun, upaya pemadaman awal oleh petugas keamanan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) gagal. Api merambat dengan sangat cepat.

Maman mengaku sempat mendengar beberapa kali ledakan. Ia menduga ledakan tersebut berasal dari tabung gas milik kios penjual makanan dan korsleting listrik. Cepatnya rambatan api juga disebabkan oleh banyaknya barang dagangan berupa tas, sepatu, dan warung makan di lantai 2 Pasar Taman Puring, yang mudah terbakar.

Dampak dan Kerugian yang Ditimbulkan

Kebakaran ini menghanguskan sekitar 500 kios di Pasar Taman Puring. Kios-kios tersebut menjual berbagai macam barang. Mulai dari sepatu, kacamata, jam tangan, hingga barang-barang mudah terbakar lainnya. Suherman, seorang pedagang aksesoris, mengaku seluruh dagangannya ludes terbakar.

"Habis semua, tidak ada yang tersisa. Seketika kita panik semua, lalu beres-beres barang. Cuma tidak terselamatkan," katanya.

Maman juga kehilangan sebagian besar barang dagangannya. Lebih dari 50 tas dan 50 pasang sepatu yang digantungnya hangus tak bersisa. Ia memperkirakan kerugian yang dialaminya berkisar antara Rp50 hingga Rp100 juta.

Beruntungnya, Maman masih bisa menyelamatkan beberapa barang dagangan karena kebetulan akan dibawa pulang oleh temannya untuk dagang online.

Pemadaman dilakukan oleh lebih dari 115 personel dan 34 unit mobil damkar. Proses ini berlangsung hingga dini hari. Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini.

Namun, selain kerugian material, kebakaran juga berdampak pada lalu lintas. TransJakarta sempat lumpuh. Empat tahanan Polsek Kebayoran Baru juga dievakuasi karena api merambat ke area sekitar.

Hingga kini, penyelidikan penyebab pasti kebakaran masih berlangsung. Polisi menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menentukan pemicu awal insiden tersebut.

"Kita belum bisa pastikan itu toko jualan pakaian atau celana, sepatu atau elektronik. Penyebab kebakaran ini yang bisa menjelaskan ahli," tutur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.

Pemerintah dan kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang melanda Pasar Taman Puring ini. Demikianlah kronologikebakaran Pasar Taman Puring yang kini tengah menuai sorotan publik.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.