Persipura Luncurkan Jersey Anyar: Sarat Makna dan Simbolik!
iNews August 04, 2025 10:54 AM

Persipura Jayapura resmi meluncurkan jersey baru buatan Cendrawasih Karsa untuk menghadapi musim Championship 2025-2026, sebagai simbol semangat kebangkitan dan kebanggaan masyarakat Papua terhadap klub legendaris Mutiara Hitam.

Peluncuran jersey dilakukan di sela pemusatan latihan Persipura di Hotel UNY, Wates, Yogyakarta, Jumat (1/8/2025), dihadiri langsung oleh Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano (BTM), jajaran manajemen, pemain, dan staf pelatih. Momen ini menjadi penegasan Persipura siap menyongsong era baru dengan identitas yang lebih kuat.

Benhur Tomi Mano menegaskan jersey baru ini bukan sekadar pakaian tanding, tetapi lambang kebangkitan dan doa dari seluruh Tanah Papua. Ia menyerukan masyarakat untuk membeli dan mengenakan jersey tersebut sebagai bentuk dukungan konkret terhadap perjuangan klub.

"Jersey ini bukan hanya pakaian, tapi simbol tatanan budaya Papua. Saya harap ini menjadi warna baru yang membawa Persipura ke tempat semestinya," ujar Benhur.

BTM juga menyampaikan kostum ini diharapkan memberi kekuatan tambahan untuk setiap pemain yang mewakili nama besar Persipura dalam kompetisi, baik kandang maupun tandang. Menurutnya, setiap tetes keringat di jersey itu adalah bentuk pengabdian untuk menjaga kehormatan Papua.

Manajer Persipura, Owen Rahadiyan, mengungkapkan desain jersey kali ini sarat filosofi mendalam. Desain baru tidak hanya mempertahankan warna merah-hitam yang menjadi ciri khas, tapi juga menyematkan goresan kuas dinamis yang mencerminkan energi dan karakter kuat anak-anak Papua.

"Jersey ini adalah pernyataan kami mungkin tampil beda, tapi di sanalah letak keindahannya. Kami bukan hanya berjuang kembali ke Liga 1. Kami sedang membuktikan bahwa kami bisa bermain dengan jati diri, dan mengangkat nama Papua," ucap Owen.

Jersey tandang Persipura didesain dalam balutan putih-hitam, sementara jersey penjaga gawang hadir dalam pilihan warna pink dan hijau. Seluruh desain membawa elemen khas budaya Papua, termasuk motif ikan terbang, burung camar, kampak batu, dan manik-manik adat yang menyimbolkan doa leluhur.

Motif ikan terbang — simbol sentral pada jerse — diperkenalkan oleh desainer asal Papua, Jimmy Afar. Owen mengibaratkan ikan terbang sebagai representasi semangat Persipura: berani keluar dari zona nyaman, menembus batas, dan tidak takut untuk bermetamorfosis.

"Namun seperti ikan terbang, kami tidak akan tinggal diam. Ikan itu menembus permukaan, melompat ke udara, masuk ke elemen yang asing... karena ia berani berubah, berani bermimpi, dan berani terbang," kata Owen.

Persipura menyadari mereka sedang berjuang di kasta kedua. Namun filosofi yang tertanam pada jersey menjadi kekuatan moral dan emosional untuk kembali terbang tinggi. Perjalanan mereka bukan sekadar promosi, tapi proses menemukan kembali jati diri sebagai klub dengan sejarah, karakter, dan hati besar.

Dengan peluncuran ini, Persipura juga bersiap membuka toko offline resmi di Jayapura untuk mendekatkan diri kepada para suporter. Dukungan pembelian jersey diharapkan memperkuat koneksi emosional klub dengan masyarakat Papua.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.