Ketika Anak SMA di Banyumas Dapat Layanan Cek Kesehatan Gratis, Periksa Mata Hingga Gigi
rival al manaf August 04, 2025 04:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Siswi kelas X5 SMAN 2 Purwokerto, Raiham (15), mengaku senang bisa mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan di sekolahnya. 

"Tadi sempat dicek gula darah, tensi, HB, lingkar pinggang, mata, dan gigi. 

Hasilnya normal," ujarnya.

Selain pemeriksaan, siswa juga diajak mengenal makanan seimbang dan mendapatkan snack sehat. 

"Semoga semua siswa di Banyumas jadi tahu kondisi kesehatannya masing-masing," ungkapnya kepada tribunjateng.com. 

Pemerintah Kabupaten Banyumas meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah yang menyasar seluruh siswa SD hingga SMA sederajat. 

Program ini diharapkan menjadi langkah awal membentuk generasi Banyumas yang sehat, cerdas, dan tangguh.

Peluncuran program dilakukan langsung oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, di SMA Negeri 2 Purwokerto, Senin (4/8/2025). 

Ia menegaskan, pemeriksaan kesehatan secara berkala merupakan investasi besar bagi masa depan daerah.

"Anak yang sehat dan bergizi baik akan tumbuh menjadi generasi penerus yang cerdas, kuat, dan tangguh. 

Program ini bukan hanya memeriksa kesehatan, tetapi juga mencegah penyakit sebelum muncul gejalanya," ujar Sadewo di hadapan ratusan siswa dan tenaga kesehatan.

Bupati Sadewo menekankan CKG merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Banyumas dalam memastikan seluruh anak mendapatkan akses kesehatan yang layak dan menyeluruh.

"Kepada anak-anakku semua, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. 

Kepada tenaga kesehatan, layani anak-anak dengan tulus karena kalian adalah garda terdepan menjaga masa depan Banyumas," terangnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dr. Widyana Grehatuti, menjelaskan CKG anak sekolah merupakan implementasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dari pemerintah pusat dan menjadi prioritas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, selain percepatan penanggulangan tuberkulosis dan peningkatan kelas rumah sakit.

Sasaran program ini adalah seluruh anak usia 7–17 tahun atau setara siswa SD sederajat hingga SMA sederajat.

Pemeriksaan akan dilakukan oleh petugas puskesmas yang mendatangi sekolah sesuai jadwal yang dibagi per jenjang pendidikan.

"Untuk SD, pemeriksaan akan kami kolaborasikan dengan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). 

Sedangkan untuk SMP dan SMA akan dibuatkan jadwal khusus agar seluruh siswa dapat terlayani," kata Widyana.

Data Kemenkes RI menyebut, jenis pemeriksaan dibedakan berdasarkan tingkat pendidikan. 

Untuk jenjang SD, fokus pemeriksaan adalah status gizi, tuberkulosis, dan tingkat aktivitas fisik. 

Sementara itu, SMP akan menjalani skrining talasemia dan gula darah. 

Untuk SMA, pemeriksaan mencakup kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi, dan anemia remaja.

Selain itu, program ini juga mengedukasi siswa untuk membiasakan sarapan sehat, melakukan aktivitas fisik teratur, serta rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

Program Cek Kesehatan Gratis anak sekolah ini menargetkan ratusan ribu siswa di seluruh Kabupaten Banyumas. 

Dengan adanya pemeriksaan rutin dan edukasi kesehatan sejak dini, pemerintah berharap angka penyakit kronis pada usia muda bisa ditekan sekaligus melahirkan generasi yang lebih produktif di masa depan. (jti) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.