Rido Untung Bisa Jual 500 Bendera One Piece Per Hari, Nasib Penjual Bendera Merah Putih Kontras
Mujib Anwar August 04, 2025 04:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - Nasib penjual bendera online dan offline kini terlihat kontras.

Terlebih tengah ramai soal kontroversi bendera Jolly Roger atau bendera One Piece.

Perlu diketahui, melansir Wikipedia via TribunBekasi, bendera one piece menjadi simbol bahwa kita mencintai negeri ini, tapi tidak sepenuhnya setuju dengan sistem yang ada di dalamnya.

Peningkatan omzet dirasakan pedagang bendera online bernama Rido (40).

Ia mengakui bahwa bendera One Piece meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.

Rido mengatakan telah menjual bendera One Piece sejak tahun lalu, tetapi mengalami lonjakan penjualan sejak Jumat (1/8/2025).

"Sudah jual (bendera One Piece) sih setahun ke belakang, tapi mulai ramai Jumat awal Agustus (2025), itu bisa sampai 500 pieces bendera per hari dikirim ke seluruh Indonesia," ungkapnya, Minggu (3/8/2025), seperti dilansir dari Kompas.com.

Bendera One Piece yang dijualnya di toko daring berwarna oranye dibanderol mulai Rp 12.000 untuk ukuran 60 cm x 40 cm hingga Rp 60.000 untuk ukuran 120 cm x 80 cm.

Sementara itu, Dodi (30), salah satu pedagang bendera di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, mengatakan, ada banyak pengunjung yang datang untuk mencari bendera One Piece.

"Peminat untuk bendera One Piece banyak dalam beberapa hari ini," ucap Dodi saat ditemui.

Dodi mengaku tak berani menjual bendera One Piece ke masyarakat karena takut dilarang dan membuatnya nanti malah merugi.

Namun, ia mendapat informasi bahwa sejumlah konveksi sudah memproduksi dan mengirim bendera One Piece kepada pedagang maupun pembeli.

“Cuma belum berani dikeluarkan dan dijual pedagang di sini. Kalau online pasti banyak, kita cari aman saja,” tuturnya.

Di sisi lain, Dodi merasa bingung kenapa pemasangan bendera One Piece disebut sebagai bentuk makar.

Padahal, banyak orang yang sudah menonton anime Jepang tersebut sejak kecil.

"Sebenarnya enggak ada sangkut paut sama makar dan nasionalisme, kalau kita fanatik sama anime pasti kan apa saja ditunjukan saja, ekspresi diri," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menuding pengibaran bendera Jolly Roger sebagai upaya memecah belah bangsa.

"Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025) malam.

Pihaknya menerima masukan dari sejumlah lembaga intelijen yang menyebutkan bahwa kemunculan simbol-simbol tersebut diduga mengindikasikan adanya gerakan sistematis untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Dasco mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan simbol-simbol atau gerakan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

Ia menekankan pentingnya menjaga solidaritas nasional di tengah pesatnya kemajuan yang sedang diraih Indonesia.

"Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa, mari kita bersatu. Justru kita harus bersama melawan hal-hal yang seperti itu," ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyebutkan, pengibaran bendera tersebut sebagai bentuk provokasi yang dapat menurunkan kewibawaan dan derajat bendera Merah Putih.

"Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa," kata Budi Gunawan.

Budi Gunawan mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi segala bentuk kreativitas warga dalam berekspresi selama tidak melanggar batas dan mencederai simbol negara.

Namun, Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas jika ada upaya kesengajaan dalam menyebarkan narasi tersebut.

Omzet Penjual Bendera Merah Putih Menurun

Di sisi lain, Akhmad, pedagang bendera Merah Putih di kawasan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, mengatakan, mengalami penurunan omzet jika dibanding tahun 2024.

"Alhamdullilah normal, tapi lumayan sepi, soalnya saat ini lagi ramai pro kontra bendera One Piece," kata Akhmad, pedagang bendera saat ditemui di lapaknya, Senin (4/8/2025) pagi, melansir dari TribunBekasi.

Akhmad menjelaskan penurunan omzet yang dialami mencapai puluhan persen.

Diakuinya, ada saja sejumlah calon pembeli yang justru mencari bendera one piece ketimbang bendera merah putih.

"Penurunan omzet ada sekira 30 persen, biasanya tahun lalu tanggal saat ini (4 Agustus) udah Rp 500 ribu per hari, sekarang Rp 300 ribu, soalnya pada (calon pembeli) nyarinya bendera one piece bukan merah putih," jelasnya.


Akhmad menuturkan sejumlah calon pembeli yang mencari bendera one piece kebanyakan para sopir truk untuk dipasang di kendaraan truknya masing-masing.

Hanya saja Akhmad belum mengetahui secara pasti alasan para sopir truk tertarik ingin membeli bendera ne piece.

"Alasan membeli kurang tahu, tapi rata-rata yang nanyain itu sopir truk," tuturnya.

Fenomena serupa juga dialami Didi Supriadi, pedagang bendera lainnya di sekitar Danau Duta Harapan, Bekasi Utara.

Didi mengatakan banyak anak muda yang datang menanyakan bendera bergambar bajak laut dari anime Jepang tersebut.

“Mungkin sudah ada tujuh orang ya yang nanyain apakah saya jual bendera one piece. Katanya jual bendera one piece enggak bang? Filosofinya gimana gitu kata saya masa bendera Merah Putih berjejer sama bendera one piece,” ucap Didi saat ditemui di lapaknya, Senin (4/8/2025) pagi.

Didi pun kebingungan ditanya soal bendera one piece sebab dia sendiri juga tidak tahu soal bendera one piece.

Terlebih menurutnya tidak ada kaitan antara simbol bajak laut anime dengan semangat kemerdekaan bangsa.

“Iya, tahu-tahu kok pada nanyain bendera One Piece. Saya pikir, kan enggak ada hubungannya dengan hari kemerdekaan,” jelasnya.

Didi menuturkan untuk mayoritas pembeli yang menanyakan soal bendera One Piece berasal dari kalangan anak muda.

Berkaca dari hal itu, ia menduga fenomena tersebut dinilai sekadar tren yang digandrungi generasi milenial dan Gen Z.

“Kebanyakan itu anak-anak muda. Dari kalangan milenial sama Gen Z mungkin ya. Giliran saya tanya kenapa mereka beli bendera One Piece, katanya cuma suka aja, Bang,” pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.