CKG sekarang terbuka untuk semua masyarakat, tidak hanya yang sedang ulang tahun
Madiun (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun Denik Wuryani menyatakan masyarakat setempat bisa mengikuti layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) kapan saja tanpa harus menunggu saat berdekatan dengan ulang tahun.
"CKG sekarang terbuka untuk semua masyarakat, tidak hanya yang sedang ulang tahun. Siapa pun yang memiliki KTP Indonesia bisa datang ke puskesmas untuk pemeriksaan gratis. Minimal satu kali dalam setahun," ujar Denik di Madiun, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat dianjurkan melakukan pemeriksaan minimal satu kali dalam setahun. Langkah itu menjadi bagian dari upaya deteksi dini agar potensi penyakit bisa segera ditangani sebelum berkembang lebih serius.
Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan gejala atau keluhan, masyarakat bisa langsung diarahkan untuk pengobatan lebih lanjut melalui layanan BPJS atau fasilitas kesehatan lainnya. Dengan begitu, langkah pencegahan bisa segera dilakukan.
Dinkes Kota Madiun terus mendorong masyarakat setempat untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatannya. Kini, pemerintah menyediakan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang bisa dimanfaatkan karena kesehatan merupakan hak setiap warga negara.
Selain CKG untuk masyarakat umum di puskesmas, saat ini Dinkes Kota Madiun juga sedang tahapan melayani CKG untuk siswa di sekolah.
Adapun CKG di sekolah merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan yang menargetkan pemeriksaan kesehatan fisik, skrining penyakit menular, dan tidak menular bagi anak usia 7-17 tahun, termasuk santri pesantren dan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kegiatan CKG di sekolah akan dilakukan secara bergiliran dengan melibatkan dokter dan tenaga kesehatan di unit puskesmas masing-masing.
"Kami telah menyiapkan kegiatan ini melalui koordinasi lintas sektor dan memastikan sarana-prasarana tersedia. Harapannya, seluruh pelajar memanfaatkan layanan tersebut untuk mendeteksi dini masalah kesehatan," kata dia.