Semangat Juang Aurel Gadis 15 Tahun Asal Sukoharjo, Terbang 20 Menit Agar Lolos Porprov Jateng
deni setiawan August 22, 2025 10:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Langit di sekitar Gunung Gajah, Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan dan pendaratan di Lapangan Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, tampak ramai dihiasi warna-warni parasut pada Jumat (22/8/2025) sore. 

Cuaca cerah meski sedikit berawan dan berangin cukup kencang menjadi tantangan bagi 87 atlet paralayang dari 17 kabupaten-kota di Jawa Tengah yang berjuang dalam babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XVII.

Babak kualifikasi yang digelar sejak 20 hingga 24 Agustus 2025 ini menjadi momentum krusial. 

Hanya 12 daerah yang akan lolos dan mendapat tiket menuju Porprov Jateng 2026, yang rencananya juga akan digelar di lokasi yang sama.

Dari balik persaingan ketat antar atlet, muncul satu di antara sosok inspiratif yang mencuri perhatian.

Dia adalah Angelica Chrisselly Aurelia Hadinata atau akrab disapa Aurel. 

Di usianya yang baru 15 tahun dan masih duduk di bangku kelas 10 SMA, Aurel telah menjadi atlet paralayang kontingen Sukoharjo yang siap unjuk gigi di ajang besar ini.

"Saya mulai paralayang dari usia 13 tahun, sejak SMP." 

"Tertarik karena olahraga ini seru dan ekstrem."

"Didukung juga sama orangtua," kata Aurel kepada Tribunjateng.com seusai penerbangan, Jumat (22/8/2025).

Dua kali mengudara di hari itu, Aurel menunjukkan semangat juang tinggi. 

Dia menyebut, persiapannya belum sempurna, namun tetap berusaha tampil maksimal.

“Target saya lolos ke Porprov Jateng 2026,” tegas dia.

20250822 _ Terbang Paralayang di Kabupaten Semarang
TERBANG - Atlet paralayang terbang di atas lapangan Rowoboni, Banyubiru, Kabupaten Semarang setelah lepas landas dari Gunung Gajah Telomoyo dalam Pra Porprov Jateng, Jumat (22/8/2025) sore.

Penerbangan Aurel dimulai dari puncak Gunung Gajah dan berakhir mulus di Lapangan Desa Rowoboni.

Ini merupakan kali pertamanya terbang di Kabupaten Semarang.

“Deg-degan juga karena cukup tinggi dan terbang sekira 20 menit." 

"Tantangan utamanya angin yang kencang, jadi harus fokus,” imbuh Aurel.

Tak hanya menikmati terbang dan berusaha tepat mendarat di zona yang sudah ditentukan, Aurel mendapatkan pengalaman lainnya.

Tantangan yang dia hadapi, terbayar dengan panorama indah dari atas.

“Pohon-pohon, jalan raya, danau Rawapening terlihat jelas." 

"Pemandangannya bagus sekali,” ungkap dia.

Dalam ajang tersebut, para peserta mengikuti tujuh nomor yang diperlombakan. 

Mulai dari ketepatan mendarat kelas A dan B, baik perorangan maupun beregu, hingga nomor tandem. 

Menurut Technical Delegate Porprov Jateng Cabor Paralayang, Alfari Widyasmara, seleksi tersebut akan mengerucutkan 17 daerah menjadi 12 tim terbaik yang berhak tampil di Porprov 2026.

“Nanti akan diambil 12 daerah saja untuk maju ke Porprov Jateng 2026," pungkas dia. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.