TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Desa Liandok, Kecamatan Tompaso Baru, Kebupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, mengeluh karena akses jalan hampir putus.
Akibatnya masyarakat yang beraktivitas harus terganggu, apalagi jalan yang terus tergerus itu dapat membahayakan masyarakat.
Dapat laporan dari masyarakat, Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Stefanus Lumowa menunjukkan respons cepat dengan langsung turun ke lokasi.
Sebagai representasi politik dari Daerah Pemilihan (Dapil) Minsel III yang meliputi Kecamatan Modoinding, Maesaan, dan Tompaso Baru, Stefanus menegaskan dirinya tidak akan membiarkan jeritan konstituen terabaikan.
“Saya sudah turun dan melihat langsung, jalan adalah urat nadi ekonomi rakyat. Jika akses transportasi terputus, maka denyut ekonomi warga akan terganggu.
Sehingga saya meminta pemerintah bisa melakukan perbaikan jalan Liandok supaya tidak menggangu aktivitas ekonomi masyarakat," ujar Stefanus via whatsapp, Selasa (2/9/2025)
Politisi dari partai PDIP ini menyoroti bagaimana penderitaan petani bisa bertambah karena kondisi jalan yang kian memprihatinkan.
"Akibat akses yang hampir terputus distribusi hasil panen ke pasar bisa terhambat, membuat jerih payah petani terancam sia-sia dan berdampak bagi kehidupan sehari-hari.
Para petani sudah bekerja keras, jalannya rusak.
Mereka kesulitan menjual hasil bumi. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi soal keberlangsungan ekonomi rakyat kedepannya yang harus terus berjalan," ungkapnya.
Dia pun meminta pemerintah lewat Dinas terkait untuk langsung turun ke lokasi agar bisa secepatnya dilakukan perbaikan.
"Sebagai wakil rakyat menjadi prioritas bersama pemerintah untuk memperbaiki akses jalan ke Desa Liondok, jadi harapan saya jalan ini secepatnya diperbaiki," pungkasnya.
Kabupaten Minahasa Selatan, atau sering disingkat Minsel, adalah salah satu dari empat kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara yang terbentuk dari pemekaran Kabupaten Minahasa pada tahun 2003.
Beribu kota di Amurang, kabupaten ini memiliki letak geografis yang strategis, berbatasan langsung dengan laut di sisi timur dan barat.
Keberadaan garis pantai yang panjang ini membuat sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu andalan utama.
Selain itu, Minsel juga dikenal dengan tanahnya yang subur, menjadikannya lumbung bagi sektor pertanian, terutama untuk komoditas cengkeh, kelapa, dan pala.
Secara administratif, Kabupaten Minahasa Selatan terbagi menjadi 17 kecamatan dengan beragam potensi lokal.
Destinasi wisata di Minsel juga cukup menarik, mulai dari wisata alam hingga sejarah.
Salah satu ikonnya adalah Benteng Amurang yang menjadi saksi bisu sejarah kolonial.
Potensi wisata bahari juga sangat menjanjikan dengan adanya beberapa pantai indah, seperti Pantai Sinonsayang dan Pantai Tumpaan, yang kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kehidupan sosial masyarakatnya sangat beragam, diwarnai oleh harmoni antar-umat beragama yang menjadi cerminan toleransi di Sulawesi Utara.
Pada saat ini, kepemimpinan Kabupaten Minahasa Selatan berada di tangan Bupati Franky Donny Wongkar, S.H., dan Wakil Bupati Brigjen TNI (Purn) Theodorus Kawatu. (Edi)
