SURYA.CO.ID - Gerhana bulan akan terjadi malam ini, pada 7 hingga 8 September 2025 dan bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. 

Gerhana bulan ini terjadi bertepatan dengan 14 Rabiul Awal 1447 Hijriah. Atau dua hari setelah tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari akun resmi Instagram Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) fenomena tersebut mulai bisa disaksikan pada pukul 23.27 WIB hingga pukul 02.56 WIB. Berikut rinciannya:

1. 7 September 2025: Pukul 23.27 WIB Awal gerhana sebagian

2. 8 September 2025: Pukul 00.31 WIB Awal gerhana bulan total

3. 8 September 2025: Pukul 01.53 WIB Akhir gerhana bulan total

4. 8 September 2025: Pukul 02.56 WIB AKhir gerhana bulan sebagian

Menurut informasi dari BRIN, gerhana bulan total berikutnya bakal terjadi pada 3 Maret 2026. Tetapi saat itu wilayah Indonesia hanya bisa melihat bagian akhir gerhana, Saat purnama terbit gerhana bulan total sudah terjadi.

Pengamatan gerhana bulan total juga bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa teleskop. Jenis ponsel tertentu bisa memotret proses gerhana bulan total dengan jelas.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar (di satu garis lurus).

Hal ini membuat Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi. 

Pada tahun 2025 terjadi empat kali gerhana, yaitu dua kali Gerhana Bulan dan dua kali Gerhana Matahari.

Rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Gerhana Bulan Total (GBT) 14 Maret 2025 dengan fase akhir dapat diamati dari sedikit wilayah di Indonesia Timur.
2. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 29 Maret 2025 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
3. Gerhana Bulan Total (GBT) 7 September 2025 yang dapat diamati dari Indonesia.
4. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 21 September 2025 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.