Kronologi Suporter Timnas Indonesia Meninggal Saat Laga Vs Lebanon di Stadion GBT Surabaya
Mia Della Vita September 09, 2025 02:34 PM

Grid.ID- Laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB, berubah menjadi duka mendalam. Di tengah riuh sorakan ribuan penonton, seorang anggota Ultras Garuda bernama Djalu Ariel Fristanto, asal Lamongan, meninggal dunia. Kronologi suporter Timnas Indonesia meninggal di Stadion GBT Surabaya ini pun menjadi sorotan.

Inilah kronologi suporter Timnas Indonesia meninggal yang membuat atmosfer pertandingan berubah pilu.Peristiwa ini benar-benar telah meninggalkan luka bagi seluruh pecinta sepak bola Tanah Air.

Kronologi Suporter Timnas Indonesia Meninggal

Mengutip Tribunnews.com, Djalu Ariel Fristanto diketahui mengalami sesak napas saat berada di tribune stadion. Kondisinya menurun secara mendadak dan ambruk di tribune selatan.

Teriakan suporter lain langsung memanggil tim medis. Ribuan pasang mata yang tadinya fokus menyaksikan pertandingan mendadak berhenti sorak sorai. Sorakan semangat yang biasanya mewarnai stadion berubah menjadi hening.

Djalu kemudian segera dievakuasi ke posko kesehatan Stadion GBT untuk mendapatkan pertolongan medis pertama. Setelah itu, Djalu dirujuk ke RSUD Bhakti Dharma Husada, Surabaya, guna mendapat penanganan lebih lanjut. Namun, meski tim medis berusaha maksimal, nyawa Djalu tidak dapat diselamatkan.

Meski laga berakhir imbang 0-0, atmosfer duka lebih terasa dibandingkan hasil di lapangan. Inilah yang membuat kronologi suporter Timnas Indonesia meninggal menjadi perbincangan serius, baik di stadion maupun di media sosial.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, langsung menyampaikan belasungkawa usai pertandingan. Dalam keterangannya, Erick mengaku sangat berduka atas meninggalnya Djalu. Ia menegaskan akan melayat ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.

“Pertama-tama saya ingin mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya salah satu suporter Ultras Garuda, Djalu Ariel Fristanto. Insyaallah setelah ini saya akan menjenguk,” kata Erick Thohir dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/9/2025).

Pernyataan ini juga dipertegas melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa (9/9/2025). Dalam unggahan tersebut, Erick menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi Djalu sebagai suporter setia Garuda. Ia menulis bahwa semangat dan cinta almarhum untuk Timnas Indonesia akan selalu dikenang.

"Almarhum Djalu berpulang karena sakit saat menyaksikan pertandingan Indonesia vs Lebanon.Cinta dan semangatnya yang tulus untuk Merah Putih akan selalu kami kenang," tulisnya pada postingan di Instagram.

Erick hadir melayat bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, serta Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Ketiganya menyampaikan doa agar Djalu mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Bagi Erick, kejadian ini menjadi pengingat bahwa sepak bola tidak hanya soal skor dan kemenangan, melainkan juga soal keselamatan dan kebersamaan. Kronologi suporter Timnas Indonesia meninggal ini menjadi catatan penting tentang betapa nyawa manusia harus menjadi prioritas dalam setiap penyelenggaraan pertandingan.

Sementara itu, para pemain tetap melanjutkan laga, namun nuansa duka lebih terasa daripada euforia pertandingan.Dengan hasil imbang melawan Lebanon, Indonesia menutup rangkaian FIFA Matchday September 2025 dengan satu kemenangan atas Taiwan dan satu hasil seri.

Namun, di luar hasil teknis, laga melawan Lebanon akan dikenang sebagai pertandingan yang menyisakan luka mendalam. Djalu Ariel Fristanto pergi saat mendukung Garuda kesayangannya, meninggalkan pesan bahwa cinta seorang suporter sejati akan selalu hidup dalam ingatan masyarakat sepak bola Indonesia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.