SURYA.co.id - Panggung Azarine DBL Dance Competition 2025 di DBL Arena kembali menyala dengan aksi penuh makna dari Evolve Dance Crew (EDC) SMKN 1 Surabaya di jeda laga kelima Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North.
Evolve Dance Crew SMKN 1 Surabaya tampil memukau dengan koreografi yang terinspirasi dari film animasi Kpop Demon Hunters yang tengah naik daun.
“Kalau kali ini itu kita ceritanya tentang film Kpop Demon Hunters. Kan tema DBL kali ini Shine Like A Star jadi di film itu mereka awalnya kan gak bisa terlalu bersinar. Karena ada Rumi yang dia tuh setengah demon gitu. Nah terus dia tuh kayak berusaha, kan karena ada yang jahat namanya Honmoon,” buka Cheryl Agus Moza, salah satu anggota EDC.
Cece, sapaan akrab Cheryl, menjelaskan bahwa karakter Rumi menjadi simbol perjuangan untuk bersinar di tengah tantangan.
Kostum dan properti yang mereka gunakan pun terinspirasi langsung dari karakter tersebut, termasuk kertas pencarian bakat yang menjadi elemen penting dalam pertunjukan.
“Dia tuh berusaha mengalahkan Honmoon dengan cara lagu-lagunya dan menjadi seorang idol gitu. Makanya kita mau mengangkat tema cerita dari film itu karena dia bisa bertarung melawan penjahat dengan cara menyanyi dan menari. Rumi itu kan ikut ajang pencarian bakat menjadi idol. Jadi itu kayak menggambarkan kalau kita itu seperti ikut ajang pencarian bakat tertentu,” ungkap Cece.
Ada satu penari yang mengenakan jaket hitam pun menjadi simbol karakter antagonis dalam cerita.
“Oh kalau itu memang ceritanya yang pakai jaket hitam itu penjahatnya jadi menjadi pembeda gitu,” imbuhnya sambil tersenyum.
Tantangan di Balik Layar: Properti Berat dan Formasi Mendadak
Meski tampil maksimal di atas panggung, perjalanan EDC menuju pertunjukan penuh tantangan.
Cece mengungkap bahwa mereka sempat salah mengukur properti, membuat proses pengangkatan jadi lebih berat dari yang direncanakan.
“Yang pasti sih kita agak kesusahan ya. Karena itu benar-benar salah ukuran gitu. Harusnya tuh ukuran 2 meter tapi kita agak kelebihan sedikit. Jadi kita angkatnya agak berat gitu,” ceritanya.
Tak hanya itu, tiga hari sebelum tampil, salah satu anggota EDC harus dirawat di rumah sakit, membuat tim harus mengubah formasi dan koreografi dalam waktu singkat.
“Kalau cerita lebih ke sedih ya karena kita awalnya 12 orang tapi karena ada 1 orang teman kita H-3 masuk rumah sakit dan harus opname dia gak bisa ikut sama kita. Jadi selama tiga hari kita mengubah posisi dan koreo begitu. Tapi kita hari ini bisa tampil maksimal meski harus latihan dengan posisi dan koreo yang diganti,” tutup Cece, cewek berzodiak Aquarius itu.
Meski penuh tantangan, EDC berhasil menyuguhkan pertunjukan yang bukan hanya menari, tapi juga menyampaikan cerita perjuangan meraih mimpi.
Mereka membuktikan bahwa semangat dan kreativitas bisa mengubah panggung menjadi ruang ekspresi yang penuh makna.
Tentang Honda DBL 2025–2026
Honda DBL with Kopi Good Day 2025–2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi di seluruh Indonesia.
Seperti musim-musim sebelumnya, DBL Indonesia akan memilih para student athlete terbaik dari setiap kota untuk mengikuti DBL Camp, proses seleksi menuju tim prestisius DBL Indonesia All-Star.
Gelaran ini juga menghadirkan AZA 3X3 Competition dan Azarine DBL Dance Competition yang menambah semarak laga.
Semua pertandingan disiarkan langsung melalui channel YouTube DBL Play, memudahkan penonton dari berbagai daerah untuk tetap mendukung tim favorit mereka.
Kopi Good Day sebagai produk kopi favorit anak muda tetap menjadi bagian penting dari energi dan semangat DBL.
Dukung tim jagoanmu dan rasakan vibe-nya!