TRIBUNNEWS.COM - Persis Solo menelan kekalahan saat menjamu Persijap Jepara pada laga bertajuk Derby Jateng di pekan kelima Super League, Sabtu (13/9/2025) malam.
Hasil akhir Persis Solo vs Persijap Jepara yang digelar di Stadion Manahan, berakhir dengan skor imbang 1-2 untuk kemenangan Laskar Kalinyamat.
Pada laga ini, duel Persis vs Persijap berlangsung panas sejak awal babak pertama.
Beberapa kali momen di laga ini harus direview oleh VAR termasuk menganulir gol Persis di babak pertama, kartu merah Sho Yamamoto, dan penalti untuk Persijap Jepara.
Bahkan panasnya pertandingan ini membuat pertandingan harus berjalan hingga 108 menit.
Adapun dua gol dari Persijap lebih dulu dicetak oleh Rosalvo pada menit ke-52 dan Sudi Abdallah di menit 90+13.
Sedangkan Persis hanya mampu mencetak satu gol balasan pada menit ke-77 melalui tandukan Cleylton Santos.
Atas hasil ini membuat Persis Solo gagal keluar dari tren negatif di awal musim.
Tercatat, tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu gagal menang dalam empat pertandingan terakhir. Mereka hanya mampu satu kali imbang dan tiga kali kalah.
Kini Persis berada di urutan ke-17 dengan empat poin.
Persis Solo mencoba menguasai pertandingan sejak awal babak pertama.
Tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut mencoba menyerang dari sektor sayap dan memanfaatkan kecepatan Ikhwan Tanamal dari sisi kanan.
Namun sayangnya serangan-serangan Persis masih belum menemui hasil.
Sementara itu, Persijap memiliki peluang perdana pada menit ke-10 lewat sepakan Rosalvo dari sisi kanan, namun masih terlalu lemah dan dapat diantisipasi Muhammad Riyandi.
Sejauh lima belas menit pertandingan babak pertama, baik Persis maupun Persijap masih sama-sama bermain hati-hati.
Persis Solo tak buru-buru untuk melakukan serangan. Sedangkan Persijap lebih memilih untuk menunggu.
Selepas menit ke-20, permainan Persis pun sedikit goyang.
Pressing tinggi dari pemain Persijap membuat Persis beberapa kali melakukan kesalahan saat build up.
Pada menit ke-31, Persis Solo sejatinya berhasil mencetak gol melalui sepakan Xandro Schenk setelah memanfaatkan situasi sepak pojok.
Namun gol Xandro Schenk dianulir oleh wasit Muhammad Tri Santoso setelah menerima calling dari VAR karena offside.
Skor imbang 0-0 pun masih tetap terjaga.
Pada menit ke-38, Persijap mengancam melalui tandukan Carlos Franca. Namun arahnya masih melambung tipis di atas mistar gawang Persis.
Hingga turun minum tak ada gol yang tercipta. Duel babak pertama antara Persis vs Persijap berakhir imbang 0-0.
Berlangsung pada babak kedua, Persis langsung memberikan ancaman di menit ke-46.
Umpan trobosan dari Eky Taufik gagal dieksekusi oleh Kodai Tanaka menjadi gol. Sepakannya terlalu lemah dan mudah saja untuk Rodrigo.
Semenit kemudian, giliran Persijap Jepara yang melepaskan sepakan dari Sudi Abdallah. Namun dapat ditangkap Riyandi.
Persijap Jepara justru berhasil unggul duluan pada menit ke-52 melalui sepakan Rosalvo setelah menyerang dari sisi kiri.
Tertinggal satu gol, Persis mencoba meresponsnya.
Sho Yamamoto melepaskan tembakan jarak jauh pada menit ke-54 namun masih dapat ditepis kiper Persijap.
Situasi membuat Persis Solo semakin sulit setelah Sho Yamamoto dikartu merah pada menit ke-73.
Bermain dengan 10 pemain, Persis justru berhasil mencetak gol pada menit ke-77 melalui tandukan dari Cleylton Santos.
Memanfaatkan umpan silang dari Zanadin Fariz, Cleylton yang berada di tiang jauh dengan leluasa menanduk bola ke gawang Persijap.
Gol, skor menjadi imbang 1-1.
Persijap Jepara mendapat hadiah penaltii pada menit-menit kritis, setelah Sutanto Tan melakukan handball.
Sudi Abdallah yang menjadi eksekutor berhasil melakukan tugasnya. Gol Persijap Jepara berhasil memenangi laga dengan skor 2-1.
Muhammad Riyandi (GK); Xandro Schenk, Cleylton Santos, Gio Numberi, Eky Taufik; Sho Yamamoto, Sutanto Tan, Zulfahmi Arifin; Arapenta Poerba, Ikhwan Tanamal, Kodai Tanaka.
Pelatih: Peter de Roo
Rodrigo Nascimento (GK); Rahmat Hidayat, Fikron Afriyanto, Diogo Araujo, Elvis Sakyi; Wahyudi Hamisi, Adzikry Fadlillah, Dicky Kurniawan; Franca, Najeeb Yakubu; Rosalvo.
Pelatih: Mario Lemos
(Hafidh Rizky Pratama)
